Makassar, (Antara Sulsel) - Konsulat Jenderal Australia di Makassar bakal menggelar "Australia`s Story Telling Day" di Wisma Kalla Jl Sam Ratulangi Makassar pada Selasa (19/7).
"`Story telling day` ini akan menampilkan kolaborasi antara Daeng Tutu, seniman pasinrilik dari Gowa dan Safira Dewi Amarita," ujar pendongeng Kak Heru di Makassar, Minggu.
Pria dengan nama lengkap Puguh Herumawan ini mengatakan pertunjukkan tersebut merupakan kolaborasi antara seniman senior dengan pendongeng remaja Makassar yang akan menyajikan cerita perjalanan seorang anak Makassar ke tempat Suku Aborigin di Australia.
Pendongeng yang baru diundang ke Korea Selatan ini mengatakan Konjen Australia juga akan mendatangkan pendongeng Aborigin bernama Larry dari Australia.
"Larry akan memberikan workshop dihadapan guru dan 500 anak-anak di Makassar mulai jam 13.00 WITA hingga sekitar jam 15.00 WITA," katanya.
Kak Heru mengatakan dirinya sudah bertemu dengan Daeng Tutu dan pihak Konjen Australia.
"Daeng Tutu pernah diundang dua bulan di Australia. Menurut Daeng Tutu orang Aborigin mempunyai leluhur dari Makassar. Ada 500 kosa kata sama dengan Makassar diantaranya kaluru yang artinya rokok," katanya.
Pasinrilik merupakan salah satu karya sastra lisan dalam masyarakat Makassar yang hingga saat ini masih dipelihara dan diminati masyarakat Makassar.
Meskipun karya sastra ini masih diminati oleh masyarakat akan tetapi orang yang dapat melagukannya atau membacakannya sudah sangat sedikit.
"`Story telling day` ini akan menampilkan kolaborasi antara Daeng Tutu, seniman pasinrilik dari Gowa dan Safira Dewi Amarita," ujar pendongeng Kak Heru di Makassar, Minggu.
Pria dengan nama lengkap Puguh Herumawan ini mengatakan pertunjukkan tersebut merupakan kolaborasi antara seniman senior dengan pendongeng remaja Makassar yang akan menyajikan cerita perjalanan seorang anak Makassar ke tempat Suku Aborigin di Australia.
Pendongeng yang baru diundang ke Korea Selatan ini mengatakan Konjen Australia juga akan mendatangkan pendongeng Aborigin bernama Larry dari Australia.
"Larry akan memberikan workshop dihadapan guru dan 500 anak-anak di Makassar mulai jam 13.00 WITA hingga sekitar jam 15.00 WITA," katanya.
Kak Heru mengatakan dirinya sudah bertemu dengan Daeng Tutu dan pihak Konjen Australia.
"Daeng Tutu pernah diundang dua bulan di Australia. Menurut Daeng Tutu orang Aborigin mempunyai leluhur dari Makassar. Ada 500 kosa kata sama dengan Makassar diantaranya kaluru yang artinya rokok," katanya.
Pasinrilik merupakan salah satu karya sastra lisan dalam masyarakat Makassar yang hingga saat ini masih dipelihara dan diminati masyarakat Makassar.
Meskipun karya sastra ini masih diminati oleh masyarakat akan tetapi orang yang dapat melagukannya atau membacakannya sudah sangat sedikit.