Makassar (ANTARA Sulsel) - Kota Makassar kembali meraih Piala Adipura dan kali ini pencapaian itu lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena meraihnya dengan kategori kirana.

"Tahun lalu itu kita meraih Piala Adipura kategori metropolitan sedangkan tahun ini lebih tinggi lagi karena yang kita raih itu kategori kirana," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, keberhasilan Makassar meraih piala Adipura Kirana karena kota ini berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi yang bertumpu pada perdagangan, pariwisata, investasi, dan lingkungan hidup.

Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota mengaku akan segera menjemput langsung Piala Adipura Kirana itu di Kabupaten Siak, Riau pada Jumat, 22 Juli dan memboyongnya ke Makassar sehari kemudian pada Sabtu, 23 Juli 2016.

Berdasarkan rencana yang telah dijadwalkan untuk penjemputan hingga tibanya Piala Adipura Kirana itu, akan langsung diarak setelah tibanya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA) Antang Tamangapa.

"Rutenya melewati Jalan Poros Makassar - Maros menuju Perintis Kemerdekaan hingga Urip Sumihardjo lalu berbelok ke Andi Pangerang Pettarani bergerak ke Letjen Hertasning lanjut ke Aroepala dan berbelok ke Antang kemudian berakhir di TPA Tamangapa," terangnya.

Di TPA Tamangapa, Danny bersama seluruh SKPD, camat, lurah, RT/RW, organisasi masyarakat, dan tokoh masyarakat akan melakukan sujud syukur sebagai tanda syukur atas anugerah Adipura Kirana yang berhasil diraih Makassar tahun ini.

"Kita patut bersyukur, seluruh kerja keras petugas kebersihan, jajaran pemerintahan dari lurah hingga SKPD, RT/RW, dan dukungan seluruh warga kota, Makassar dua tahun berturut - turut kembali meraih Adipura," ungkap Danny.

Ada sejumlah indikator yang menjadi penilaian kesuksesan Makassar meraih Piala Adipura Kirana diantaranya keberhasilan pemerintahan Danny Pomanto bersama jajarannya membenahi TPA Tamangapa, pengelolaan sampah melalui bank sampah di tiap kecamatan ataupun kelurahan termasuk bank sampah induk, sistem penjemputan sampah, dan kantongnisasi sampah.

Sistem penilaian tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, jika tahun lalu seluruh kota yang mendapatkan undangan presentasi dan wawancara dipastikan meraih piala Adipura, maka tahun ini ada sekitar 10 kota yang gugur pada sesi itu.

Danny menambahkan, Adipura Kirana yang diraih tahun ini menjadi pengingat bagi seluruh warga kota untuk membiasakan hidup bersih, memiliki tanggung jawab sosial sebagai warga kota untuk selalu mencintai kotanya dengan menjaga kebersihan dan membudayakan hidup bersih di lingkungannya.

Program seperti Makassarta Tidak Rantasa/ jorok (MTR) dan Lorong Garden (Longgar) harus tetap berjalan hingga hidup bersih, cinta pada lingkungan menjadi karakter warga kota Makassar.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024