Makassar (ANTARA Sulsel) - Produksi ikan laut Kabupaten Kepulauan  Selayar, Sulawesi Selatan, berada pada urutan ketiga di Sulawesi Selatan dengan jumlah produksi sebanyak 29 ribu ton pada 2015.

"Produksi perikanan laut di Kepulauan Selayar menduduki urutan ketiga setelah Bulukumba dan Bone, yaitu mencapai 29 ribu ton atau sebesar 10,06 persen dari total produksi perikanan laut Sulsel," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel Dadi Aryadi di Makassar, Selasa.

Mencermati fenomena itu, lanjut dia, hal tersebut mengindikasikan bahwa Kepulauan Selayar memiliki potensi ekonomi yang besar di sektor kelautan dan perikanan.

Berdasarkan data BPS Tahun 2015 jumlah rumah tangga perikanan tangkap di Selayar adalah yang tertinggi di antara wilayah kabupaten/kota lainnya di Sulsel (dengan porsi sebesar 16 persen).

Dengan adanya perjanjian kerja sama ini diharapkan dapat mendorong perbankan setempat untuk memberikan prioritas pembiayaan terhadap UMKM sektor kelautan dan perikanan di Selayar yang berpotensi tinggi.

Berkaitan dengan hal itu, lanjut Dadi, pihaknya bekerja sama dengan Pemkab Selayar melalui dua program kerja sama yakni pemberdayaan nelayan dan perempuan.

Dalam kerja sama yang mengusung tema nelayan", Kepulauan Selayar memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi sektor kelautan dan perikanan.

Terlebih lagi, Selayar adalah satu-satunya kabupaten yang berbentuk kepulauan di Sulsel yang wilayahnya benar-benar berada di  luar garis pantai Pulau Sulawesi.

Sementara tema pemberdayaan perempuan dalam program kerja sama ini ditujukan agar program pengembangan UMKM memprioritaskan sasaran Kelompok Wanita Pengusaha UMKM sektor kelautan dan perikanan di Selayar.

Adapun ruang lingkup perjanjian kerja sama ini meliputi pengembangan  UMKM dalam rangka peningkatan akses dan jangkauan keuangan. Kedua, fasilitasi pemberdayaan kelompok dan pendamping UMKM di sektor kelautan dan perikanan dan ketiga, pertukaran data dan informasi.

Bentuk program pengembangan dalam kerja sama ini meliputi kegiatan dalam rangka peningkatan produktivitas, peningkatan akses pasar peningkatan akses pembiayaan.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024