Makassar (ANTARA Sulsel) - Kodim 1420 Kabupaten Sidrap akan dilibatkan dalam mendorong Gerakan Budaya Baca sebagai bagian dari Pemerintah setempat menjadikan Sidrap sebagai Kota Baca.

"Tim nantinya turun ke 11 Kecamatan di Sidrap dengan menerjunkan tujuh Motor Gerobak Perpustakaan Keliling (MGPK) membawa buku dan mendatangi sekolah dan masyarakat secara langsung untuk mengajak membaca," kata Komandan Kodim 1420 Sidrap, Letkol Inf Hendy Ahmad Pribadi di Makassar, Jumat.

Dalam siaran pers diterima, program tersebut dilakukan atas kerja sama dengan Kantor Arsip dan Perpustakaan Sidrap dan telah dijadwalkan akan diluncurkan secara resmi di Markas Kodim Sidrap pada 1 Agustus 2016.

Selama ini Kabupaten Sidrap, melalui Dinas Pendidikan setempat tetap konsisten menjalankan program budaya baca, hingga menjadikan Sidrap sebagai kota baca dengan berbagai langkah yang inovatif.

"Program Kodim 1420 akan menyisir daerah yang susah dijangkau oleh mobil, terutama daerah-daerah yang susah dijangkau sarana internet," ujar Letkol Hendy.

Program Kodim tersebut akan melibatkan Babinsa di pelosok serta buku-buku yang dibawa 11 sepeda motor itu berasal dari Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten dengan nama panjang Sidenreng Rappang atau Sidrap.

Langkah-langkah tersebut seperti pengalokasian waktu-waktu khusus membaca bagi siswa dan guru, membangun infrastruktur taman dan sudut baca yang lebih menarik utamanya di sekolah, menghidupkan perpustakaan dengan memperkaya bacaan dan kegiatan membaca, mengadakan kompetisi literasi buku, hingga publikasi hasil-hasil karya tulis masyarakat.

Selain itu Pemda Sidrap melalui Dinas Pendidikan secara khusus didampingi USAID Prioritas dalam melakukan workshop atau pelatihan budaya baca sehingga mampu mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca bagi masyarakat serta strategi-strategi untuk pencapaiannya.

Rusdi Masse selaku bupati kabupaten setempat juga didaulat menjadi penasehat tim khusus budaya baca ini sebelumnya berharap gerakan budaya baca harus didukung penuh semua pihak termasuk masyarakat.

Bahkan kabupaten ini mendapat penghargaan dari provinsi karena masuk 10 besar secara nasional sebagai Kabupaten Nasional Gerakan Budaya Membaca.

Sedangkan koordinator USAID Prioritas untuk Sidrap Asma sebagai fasilitator budaya baca mengatakan semakin banyak membaca maka semakin membuat orang berkarakter dan beradab. Penelitian sudah membuktikan warga yang kurang membaca cenderung suka kekerasan, mudah terhasut dan tidak kreatif

"Pemerintah juga akan memiliki banyak warga yang berwawasan, yang bisa diajak diskusi dengan lebih rasional dan dalam terkait pembangunan daerah bila gerakan budaya baca ini terus meluas," tambah Asma.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024