Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan, dan Pertanian (DKP3) Kota Makassar akan melibatkan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) untuk memeriksa hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 1437 Hijiriah.

"Tentu pemeriksaan hewan kurban dibutuhkan banyak tenaga medis, untuk itu kita akan meminta bantuan mahasiswa FK Unhas dengan melibatkan mereka memeriksa hewan kurban sebelum lebaran nanti," ujar Kepala DKP3 Kota Makassar Abd Rahman Bando saat dihubungi wartawan, Sabtu.

Menurut dia, bantuan itu dibutuhkan mengingat jumlah hewan kuban di Kota Makassar akan banyak berdatangan baik dari kabupaten maupun luar Provinsi. Meski demikian pihaknya tetap menyiapkan personel sebanyak 27 orang.

Petugas tersebut terdiri dari petugas Laboratorium, dokter hewan, dan paramedis hewan sesuai bidangnya masing-masing untuk memeriksa hewan kurban jelang lebaran.

"Tim DKP3 Makassar tentu kami siapkan, tetapi dianggap masing kurang. Di Makassar ada 143 kelurahan tentunya tidak bisa di cover semua, makanya diminta bantuan sekitar 200 orang dari FK Unhas," katanya.

Kendati adanya ihwal permintaan itu, Rahman menyatakan bahwa pihaknya akan kesulitan memeriksa hewan kurban, sebab hingga saat ini permintaan mobil operasional labolatorium untuk tes hasil pemeriksan hewan belum terealisasi.

"Makanya antisipasi itu kami meminta bantuan, karena lab mobile lyang kami harapkan bisa ada tahun ini, tetapi belum direalisasikan," papar dia.

Dirinya mengungkapkan ada dua unit mobile tersebut yakni Mobile Lab Kesehatan Masyarakat atau Kesmafet dan Lab Kesehatan Hewan atau Keswan yang tadinya akan dipakai di tempat ketika pemeriksaan hewan kurban dan hasilnya bisa langsung diketahui apakah hewan itu penyakitan atau tidak.

Meski demikian, pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin meminimalis adanya penyakit bagi hewan kurban. Sebab, keterbatasan anggaran juga menjadi kendala utama untuk pengadaan dua mobile lab itu.

"Kalau kita berbicara kesehatan hewan tentu ada parameternya minimal ada pengawasan termasuk hasil lab menandakan hewan itu sehat atau sakit. Keterbatasan anggaran juga tetap kita sadari, mungkin saja tahun depan bisa terealisasi dan anggarannya bisa masuk pembahasan di dewan," harapnya.

Sebelumya, jelang Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah ribuan hewan baik sapi maupun kambing masuk ke Makassar. Bahkan sejumlah titik lokasi di wilayah Kota Makassar hingga perbatasan Makassar-Gowa dan Makassar-Maros di beberapa tanah kosong dipenuhi sapi dan kambing.

Hewan-hewan kurban yang masuk ke Makassar, berasal dari Kabupaten Bulukumba, Jeneponto, Bantaeng, Takalar dan Gowa bahkan ada dari Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dinas kesehatan dan DKP3 Kota Makassar juga telah melakukan pemeriksaan terhadap hewan-hewan kurban itu.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024