Makassar (ANTARA Sulsel) - Cabang olahraga tinju akhirnya batal dipertandingkan pada pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) IV di Jawa Timur, November 2016.

Pelatih Tinju Sulsel, Abdi Amahoru di Makassar, Rabu, mengatakan dengan batalnya tinju dipertandingkan di ajang Popwil 2016 maka cabang tersebut dipastikan akan langsung lolos dan berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017.

"Untuk alasan pasti mengapa akhirnya batal dipertandingkan, saya memang belum dapat konfirmasi resmi. Namun intinya tidak ada cabang tinju pada pelaksanaan Popwil tahun ini," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya pada dasarnya telah mempersiapkan sebanyak sembilan atlet untuk berlaga pada ajang yang juga sebagai babak kualifikasi Popnas 2018 tersebut.

Pihaknya juga telah melakukan beberapa laga uji coba untuk lebih meningkatkan kualitas atlet. Hal itu dilakukan untuk lebih membuka peluang Sulsel meloloskan semakin banyak atlet ke Popnas 2017.

Mengenai kondisi itu atau secara langsung bisa tampil di Popnas, dirinya menyambut bijak. Menurut dia, jika seperti itu maka peluang atlet memang akan lebih berat untuk bisa mendapatkan medali.

"Jika petinju langsung Popnas, jumlah petinju tiap kelas akan jauh lebih banyak dan untuk bisa juara tentunya harus melewati hingga lima pertarungan," jelasnya.

Sementara itu, para petinju remaja Sulsel sebelumnya juga mampu menunjukkan ptensinya dengan meraih medali emas dan perak di kejuaraan nasional (Kejurnas) Tinju antar Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) di Nusa Tenggara Timur, 16-22 Juli 2016.

"Perolehan medali emas Sulsel dari Holy Masihor itu didapatkan pada kelas 46kg youth. Kami tentunya bersyukur dan berbangga dengan pencapaian ini," kata Pelatih Tinju Sulsel, Abdi Amahoru saat dihubungi dari Makassar, Kamis.

Selain perolehan emas dari Holy Masihor, tim tinju PPLP Sulsel juga berhasil mengumpulkan dua medali perak dan satu perunggu.

Untuk medali perak masing-masing dipersembahkan Jhon Latuheru (kelas 42kg junior) serta Sri Evianti yang bertarung di kelas 51kg putri. Adapun sumbangan medali perunggu didapatkan melalui Hindriawati di keas 54 kg putri.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024