Makassar (ANTARA Sulsel) - Empat BUMN di Sulsel memberangkatkan puluhan Siswa SMA dan SMK terpilih dan berprestasi hasil seleksi 18 Kabupaten di Sulawesi Selatan menuju Provisi Bengkulu.

"Program ini merupakan rangkaian sinergitas 100 BUMN dan sesuai dengan petunjuk Menteri BUMN dalam program Siswa Mengenal Nusantara atau SMN antarprovinsi," kata Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Wahyu Suparyono di aula Divre Bulog Makassar, Rabu.

Menurut dia, program itu sebagai wujud nyata kepedulian dan peran BUMN dalam menanamkan rasa bangga dan menumbuhkan kebanggaan berbangsa dan bertanah air kepada generasi muda khususnya para siswa SMA dan SMK.

"Untuk Sulsel BUMN yang ditunjuk Kementerian memfasilitasi mereka ke Bengkulu ada empat yakni Perum Bulog sebagai koordinator, PT Semen Tonasa, PTPN XIV dan KIMA," ucap Wahyu.

Selain itu pertukaran pelajar dalam program SMN itu, para pelajar dari Sulsel akan mempelajari dan mengenal keanekaragaman budaya, kekayaan alam, kunjungan lapangan di tempat wisata, berjesarah, museum, perguruan tinggi.

Kemudian mereka juga akan medapatkan pelajaran wawasan kebangsaan, kewirausahaan, mengerjakan penugasan serta memberikan presentasi selama tujuh hari melakukan pengenalan di provinsi Bengkulu.

"Tetap mereka akan difasilitasi penginapan serta transportasi termasuk diberikan uang saku Rp500 ribu perhari selama tujuh hari mereka disana. Seluruh anggaran diambil dari dana CSR" beber dia.

Untuk siswa dari Provinsi Bengkulu juga akan tiba di Makassar, dan mempelajari Sulawesi Selatan sama halnya seperti siswa Sulsel belajar di Bengkulu.

"Harapan kita siswa-siswa ini mengenal kekayaan nusantara dan kebudayaan yang ada di Indonesia. Yang diberangkatkan ini merupakan siswa pilihan dari beberapa kabupaten di Sulsel," tambahnya.

Program ini di mulai 2015, lanjut dia, karena dinilai bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi wujud nyata peran BUMN terhadap kondisi sosial kemasyarakatan maka Kementerian BUMN tetap melanjutkan program tersebut hingga tahun ini.

Peserta SMN adalah siswa yang diseleksi Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel dengan persyaratan putra daerah, mempunyai prestasi akademik maupun non akademik, dari keluarga kurang mampu dan aktif sebagai pengurus organisasi pelajar.

Diketahui 20 orang yang berangkat yakni, sembilan dari siswa SMA, sembilan dari SMK, dua siswa SLB berasal dari 18 Kabupaten dan didampingi tiga guru pendamping.

Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang pada kesempatan itu mengatakan bersyukur atas program tersebut yang mampu menambah pengetahuan siswa siswa yang berpretasi mengenal daerah lainnya di Indonesia.

"Beberapa saya tanya, ada yang belum pernah naik pesawat. Tentu ini pengalaman pertama mereka bisa melihat provinsi lainnya di Indonesia yang begitu luas. Saya berharap anak-anaku disana dapat belajar dengan baik dan menambah wawasan mereka tentang kebangsaan,"paparnya.

Tidak hanya program SMN, empat BUMN di Sulsel ini juga akan menggelar pasar murah yang menjual Sembako dengan harga Rp25 ribu dari harga dasar Rp150 perpaket, jalan santai dan sejumlah kegiatan lainnya dalam memeriahkan 71 tahun Indonesia merdeka.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024