Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan tentang Pemilihan Umum Pilkada di Sulawesi Selatan punya stategi pemenangan tersendiri.
"Untuk Pilkada di Sulsel kita sedang matangkan dan punya strategi. Kan masih banyak kader-kader terbaik di Sulawesi Selatan," sebut Zulkifli kepada wartawan usai pelantikan pengurus DPW PAN Sulsel di hotel Grand Clarion Makassar, Sulsel, Rabu.
Menurut dia sejumlah nama-nama kader masuk dan punya potensi untuk maju saat Pilkada nanti, sebab banyak pilihan-pilihan yang ada akan diusung pada Pilkada di Sulawesi Selatan.
"Ada banyak pilihan Pilkada di Sulsel seperti Hadi Djamal, Buhari Kahar Musakkar, Yusran Paris, Indira Chunda Thita Syahrul dan Ashabul Kahfi," papar ketua MPR RI itu.
Saat ditanya untuk Pilkada Kabupaten Takalar apakah ada kader potensial, kata Zulkifli menyatakan ada beberapa pilihan termasuk Thita.
"Ada banyak antara lain Thita," ujarnya menegaskan kepada awak media terkait kepastian PAN mengusung Bakal Calon Pilkada Takalar pada 2017.
Mengenai dengan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2018 mendatang, mantan anggota DPR RI ini dirinya mengakui masih meminta pendapat Syahrul Yasin Limpo terkait kandidat mana yang layak diusung.
"Khusus Pilgub Sulsel, saya sedang koordinasi dengan pak Syahrul Yasin Limpo, kira-kira yang akan datang mana kandidat terbaik," tutur dia.
Zulkifli menambahkan untuk menghadapi Pilkada di Sulsel, katanya, PAN tentu mempunyai banyak kader dan pilihan-piliham itu ada beberapa yang masuk penilaian berdasarkan hasil survei.
Sekertaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno saat ditanya wartawan terkait dengan kesiapan PAN menghadapi Pilkada dan Pemilu mendatang, dirinya menyatakan pihaknya tetap merujuk pada hasil survei.
"Nanti kita lihat, siapa yang memiliki survei tertinggi dan memiliki kemampuan, itulah yang kita dukung. Tetapi berdasarkan survei kader masih bisa diunggguli kader lain atau pasangan lain tentu kita abaikan kader kita, jangan sampai ada kesalahan," ujar dia.
Kendati demikian, pihaknya tetap berharap agar kader-kader PAN bisa maju pada Pilkada 2017 dan 2018. Meski begitu, DPP masih sementara mengkaji dan meminta usulan dari DPW tentang nama-nama bakal kandidat tersebut.
"Tentu kita masih kaji dan meminta usulan dari DPW atau daerah lalu disampaikan ke DPP dan nanti kita akan putuskan di DPP mana yang layak," tambahnya.
"Untuk Pilkada di Sulsel kita sedang matangkan dan punya strategi. Kan masih banyak kader-kader terbaik di Sulawesi Selatan," sebut Zulkifli kepada wartawan usai pelantikan pengurus DPW PAN Sulsel di hotel Grand Clarion Makassar, Sulsel, Rabu.
Menurut dia sejumlah nama-nama kader masuk dan punya potensi untuk maju saat Pilkada nanti, sebab banyak pilihan-pilihan yang ada akan diusung pada Pilkada di Sulawesi Selatan.
"Ada banyak pilihan Pilkada di Sulsel seperti Hadi Djamal, Buhari Kahar Musakkar, Yusran Paris, Indira Chunda Thita Syahrul dan Ashabul Kahfi," papar ketua MPR RI itu.
Saat ditanya untuk Pilkada Kabupaten Takalar apakah ada kader potensial, kata Zulkifli menyatakan ada beberapa pilihan termasuk Thita.
"Ada banyak antara lain Thita," ujarnya menegaskan kepada awak media terkait kepastian PAN mengusung Bakal Calon Pilkada Takalar pada 2017.
Mengenai dengan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2018 mendatang, mantan anggota DPR RI ini dirinya mengakui masih meminta pendapat Syahrul Yasin Limpo terkait kandidat mana yang layak diusung.
"Khusus Pilgub Sulsel, saya sedang koordinasi dengan pak Syahrul Yasin Limpo, kira-kira yang akan datang mana kandidat terbaik," tutur dia.
Zulkifli menambahkan untuk menghadapi Pilkada di Sulsel, katanya, PAN tentu mempunyai banyak kader dan pilihan-piliham itu ada beberapa yang masuk penilaian berdasarkan hasil survei.
Sekertaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno saat ditanya wartawan terkait dengan kesiapan PAN menghadapi Pilkada dan Pemilu mendatang, dirinya menyatakan pihaknya tetap merujuk pada hasil survei.
"Nanti kita lihat, siapa yang memiliki survei tertinggi dan memiliki kemampuan, itulah yang kita dukung. Tetapi berdasarkan survei kader masih bisa diunggguli kader lain atau pasangan lain tentu kita abaikan kader kita, jangan sampai ada kesalahan," ujar dia.
Kendati demikian, pihaknya tetap berharap agar kader-kader PAN bisa maju pada Pilkada 2017 dan 2018. Meski begitu, DPP masih sementara mengkaji dan meminta usulan dari DPW tentang nama-nama bakal kandidat tersebut.
"Tentu kita masih kaji dan meminta usulan dari DPW atau daerah lalu disampaikan ke DPP dan nanti kita akan putuskan di DPP mana yang layak," tambahnya.