Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Kesehatan Kota Makassar menyosialisasikan integrasi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola Badan Penyelenggara Jasa Sosial (BPJS).

"Per tanggal 1 Februari kemarin, program Jamkesda sudah terintegrasi dengan program JKN. Ini kita sosialisasi untuk peserta Jamkesda di tiga Kecamatan Mamajang, Tamalate, Tamalanrea dengan 300 perserta," ujar Kepala Dinas Kesehatan dr Naisyah Tun Azikin di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan keputusan Kementerian Kesehatan yang mengintegrasikan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membuat Dinas Kesehatan Makassar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang peleburan tersebut.

Naisyah menjelaskan sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sebagai peserta dalam penyelenggaraan Jamkesda yang masuk ke dalam program JKN.

Berdasarkan data Dinkes Makassar untuk peserta Jamkesmas sebanyak 330.678 orang, sementara untuk kuota peserta JKN untuk Kota Makassar sebesar 174.000 orang.

"Sedangkan saat ini yang terdaftar sebanyak 141.001 orang, masih ada kekurangan sebanyak 32.999 orang. Untuk peralihan, kita siapkan Rp48 miliar," ungkapnya.

Meski Jamkesda sudah dilebur kedalam program JKN, Naisyah mengaku jika masyarakat tetap bisa menikmati pelayanan kesehatan di Puskesmas.

"Untuk peralihan ini, Kita masih tetap anggarkan. Tapi masyarakat miskin yang belum punya KIS, kita minta untuk segera mendaftar di loket kemiskinan di Kantor Dinas Sosial Makassar agar bisa di data," sebutnya.

Ia berharap akhir tahun ini seluruh masyarakat miskin sudah terdata dan terdaftar sebagai peserta JKN.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024