Takalar, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan bahwa koperasi dibutuhkan untuk mewujudkan keadilan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.

"Koperasi dapat mewujudkan keadilan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat," kata Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga saat menghadiri Peringatan Hari Koperasi Tingkat Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kabupaten Takalar, Sulsel, Senin.

Indonesia, kata dia, tercatat pernah masuk dalam jajaran negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar ke tiga di dunia, namun di sisi lain ketimpangan ekonomi juga semakin besar yang ditandai dengan rasio gini yang cukup tinggi.

Pertumbuhan ekonomi, lanjutnya, haruslah diikuti dengan pemerataan yang dapat terwujud dengan menggunakan koperasi sebagai basis pengembangan ekonomi kerakyatan.

Untuk itu, ia mengungkapkan pihaknya fokus pada upaya mereformasi total koperasi melalui tiga langkah, yaitu rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan usaha.

Rehabilitasi, lanjut dia, dilakukan dengan mendata kembali koperasi-koperasi yang aktif untuk dilakukan pembinaan.

"Jangan sampai koperasi yang tidak aktif, merusak wajah koperasi yang aktif," ujarnya.

Reorientasi, kata dia, dilakukan mengutamakan kualitas kegiatan usaha koperasi, dan bukan banyaknya jumlah usaha.

Sedangkan, pengembangan usaha dilakukan salah satunya dengan memungkinkan koperasi melakukan pembiayaan KUR.

"Ke depan koperasi diharapkan betul-betul bisa menjawab keinginan bangsa, agar terjadi pemerataan kesejahteraan, keadilan, dan pemerataan pendapatan," kata dia.

Sementara Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, menilai koperasi adalah pilihan dari sistem perekonomian Indonesia karena itu pada peringatan Hari Koperasi bukan lagi saatnya membicarakan jargon atau retorika, tapi apa langkah konkrit pemerintah di Sulsel untuk membangun sebuah aktifitas koperasi yang bisa menyaingi bentuk-bentuk koperasi neolib.

"Neolib yakni hanya sekelompok orang yang menikmati jika ekonomi itu berhasil, dengan koperasi kita lawan itu," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024