Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyebutkan jika ada sebanyak 20 gudang besar di dalam kota yang beroperasi tanpa izin resmi dari Pemerintah Kota setempat.

"Saya heran kenapa bisa ada 20 gudang dalam kota yang beroperasi tanpa izin dan ini laporan resmi yang saya terima. Ada memang oknum-oknum yang sengaja mau mengambil keuntungan," ujarnya di Makassar, Selasa.

Danny Pomanto sapaan akrab wali kota mengatakan sebanyak 20 gudang besar yang beroperasi itu umumnya gudang ekspedisi yang kemudian menjadi salah satu sumber kemacetan dan kesemrawutan di kota ini.

Ia mengaku jika ada memang oknum-oknum Pemkot Makassar yang sudah terbiasa dan lihai dalam memanfaatkan hal-hal seperti ini dengan mengambil untung yang banyak.

"Bukan kepala dinasnya, bahkan dia juga tidak tahu, tapi memang ada oknum yang memainkan ini semua. Ada oknum yang jadi beking dan memanfaatkan kesenjangan peraturan," katanya.

Wali kota mengaku jika antara satu SKPD dan lainnya maupun dalam organisasi sendiri itu kadang tercipta koordinasi yang baik yang kemudian memunculkan kesenjangan dalam aturan dan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu.

Karena itu, dirinya berjanji akan segera memperbaiki semua permasalahan ini dan akan menindak tegas semua yang terlibat baik dari proses pengeluaran izinnya maupun gudang yang telah beroperasi.

"Saya janji akan perbaiki itu semua, kita tidak akan tinggal diam begitu saja kalau ada permasalahan seperti ini," tegasnya.

Selain itu, Danny juga akan segera meminta kepada SKPD untuk turun langsung melakukan penertiban. Meski, ia mengaku sangat ingin turun menertibkan gudang tersebut.

"Tapi sekarang ini bukan lagi `one man show`, tapi harus bekerja secara tim. Makanya saya minta SKPD yang turun, jangan sedikit-sedikit saya lagi turun," paparnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024