Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Kesehatan Kota Makassar terus mendorong peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia tenaga kesehatan seperti dokter yang bertugas di puskesmas daerah ini.
"Bidang kesehatan adalah salah satu yang menjadi prioritas dari Pemerintah Kota Makassar untuk ditingkatkan layanan dan sumber daya manusianya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Naisyah Tun Azikin, di Makassar, Jumat.
Pada pelatihan peningkatan kemampuan dan keahlian para dokter yang bertugas di poliklinik puskesmas se-Kota Makassar itu, sebanyak 35 orang dokter ambil bagian.
Peningkatan kemampuan para tenaga kesehatan itu, kata Naisyah, akan terus dilakukan demi memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sekaligus penanganan respons cepat yang terukur.
Ia mengakui bahwa tenaga kesehatan, baik dokter, perawat dan bidan yang ditugaskan di puskesmas, adalah ujung tombak pelayanan kesehatan Pemerintah Kota Makassar.
"Itulah kenapa peningkatan kualitas tenaga kesehatan yang ada di puskesmas terus ditingkatkan karena ujung tombak pelayanan kesehatan itu berada di puskesmas," katanya lagi.
Selain itu, Naisyah juga mengingatkan tenaga medis di puskesmas khususnya dokter harus bisa mengetahui pelayanan kesehatan jiwa dari para pasiennya.
"Dokter harus tahu kondisi kejiwaan dari pasiennya serta mengetahui pengguna psikotropika lama atau baru. Dokter harus tahu penanganannya bagaimana, kapan harus ditangani puskesmas dan kapan harus dirujuk, serta bagaimana konselingnya," katanya lagi.
Sebelumnya, Pemkot mulai menerapkan salah satu program pelayanan kesehatan dengan model "home care" atau perawatan ke rumah-rumah.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, untuk penerapan program ini sebanyak 48 unit mobil disiapkan guna memberikan pelayanan kesehatan dengan langsung berkunjung ke rumah pasien.
Mobil yang disiapkan merupakan kendaraan dengan ukuran mini lebar hanya sekitar 1,4 meter, agar mampu menjangkau permukiman yang berada di gang atau lorong sempit.
Ramdhan menyatakan mobil yang disiapkan telah dibranding "Dottoro ta" atau Dokter Kita agar agar diketahui oleh masyarakat luas.
"Bidang kesehatan adalah salah satu yang menjadi prioritas dari Pemerintah Kota Makassar untuk ditingkatkan layanan dan sumber daya manusianya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Naisyah Tun Azikin, di Makassar, Jumat.
Pada pelatihan peningkatan kemampuan dan keahlian para dokter yang bertugas di poliklinik puskesmas se-Kota Makassar itu, sebanyak 35 orang dokter ambil bagian.
Peningkatan kemampuan para tenaga kesehatan itu, kata Naisyah, akan terus dilakukan demi memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sekaligus penanganan respons cepat yang terukur.
Ia mengakui bahwa tenaga kesehatan, baik dokter, perawat dan bidan yang ditugaskan di puskesmas, adalah ujung tombak pelayanan kesehatan Pemerintah Kota Makassar.
"Itulah kenapa peningkatan kualitas tenaga kesehatan yang ada di puskesmas terus ditingkatkan karena ujung tombak pelayanan kesehatan itu berada di puskesmas," katanya lagi.
Selain itu, Naisyah juga mengingatkan tenaga medis di puskesmas khususnya dokter harus bisa mengetahui pelayanan kesehatan jiwa dari para pasiennya.
"Dokter harus tahu kondisi kejiwaan dari pasiennya serta mengetahui pengguna psikotropika lama atau baru. Dokter harus tahu penanganannya bagaimana, kapan harus ditangani puskesmas dan kapan harus dirujuk, serta bagaimana konselingnya," katanya lagi.
Sebelumnya, Pemkot mulai menerapkan salah satu program pelayanan kesehatan dengan model "home care" atau perawatan ke rumah-rumah.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, untuk penerapan program ini sebanyak 48 unit mobil disiapkan guna memberikan pelayanan kesehatan dengan langsung berkunjung ke rumah pasien.
Mobil yang disiapkan merupakan kendaraan dengan ukuran mini lebar hanya sekitar 1,4 meter, agar mampu menjangkau permukiman yang berada di gang atau lorong sempit.
Ramdhan menyatakan mobil yang disiapkan telah dibranding "Dottoro ta" atau Dokter Kita agar agar diketahui oleh masyarakat luas.