Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mengaku prihatin dengan peredaran narkotika dan obat terlaran (Narkoba) di Provinsi Sulawesi Barat yang merambah ke generasi muda pelanjut pembangunan bangsa.

"Peredaran narkoba sudah sangat sangat memprihatinkan di daerah ini, sehingga harus segera diberantas karena merusak keberlansungan hidup dan merusak mental generasi muda sebagai penerus kehidupan bangsa," kata Gubernur Sulbar di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan meskipun memberantas narkoba bukan pekerjaan mudah, namun semua pihak mesti terus bekerja memberantasnya, karena narkoba sangat menjadi ancaman dan berbahaya bagi kelansungan hidup bangsa ini.

"Meskipun telah banyak pengedar narkoba ditembak mati, rupanya itu belum membuat jera, justru peredaran narkoba masih terjadi dan ini keprihatinan bangsa," katanya.

Oleh karena itu, ujar dia, kesiapan semua pihak dan koordinasi baik pemerintah dan aparat keamanan maupun unsur masyarakat sangat penting dalam melakukan pemberantasan narkoba secara terus menerus.

"Kesiapan dalam bentuk koordinasi mesti terus dilakukan baik itu aparat pemerintah maupun masyarakat menangkal narkoba di Sulbar agar peredaran narkoba bisa diatasi," katanya.

Ia mengatakan siswa yang menjadi sasaran peredaran narkoba di Sulbar sudah memiliki kebanggaan tersendiri menggunakan narkoba, ini sunggu merusak sendi kehidupan bangsa inilah sangat memprihatinkan dan menyedihkan sehingga perlu diantisipasi.

Sebelumnya ia mengaku terkejut dengan angka pengguna narkoba di daerahnya yang menembus angka 14.000 jiwa sehingga segala bentuk pencegahan peredarannya mesti dilakukan.

Menurut dia, pertumbuhan pengguna Narkoba di wilayah Sulbar menjadi isu sentral yang harus diatasi karena bila dibiarkan jumlahnya akan terus bertambah.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024