Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kota Makassar menggelar sosialisasi "brand" pariwisata Kota Makassar bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata.

"Sosialisasi ini sekaligus untuk menghadapi kegiatan internasional seperti Eight Forum (F8) yang akan dihadiri peserta dari luar negeri," kata Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Sosial, Setda Kota Makassar H Andi Gani Irman di Makassar, Jumat.

Menurut dia, "brand" sangat penting dalam memberikan ciri khas dan daya tarik bagi pengunjung. Khusus di Kota Makassar diperkenalkan "brand" lokal yakni "Sombere" yang berarti keramahan, santun dan simpatik.

Kegiatan sosialisasi brand pariwisata Kota Makassar berlangsung 25 - 27 Agustus 2016 yang dihadiri mahasiswa Akademi Pariwisata Makassar, pihak Dinas Parwisata Kota Makassar dan Sulawesi Selatan, akademisi dan masyarakat umum.

Sedang untuk pemilihan brand untuk promosi ke luar negeri sejumlah kata sudah disiapkan di antaranya "compasionate" (peduli), "intimate" (cinta) dan "affectionate" (kasih sayang).

Sementara itu, Kabid Promosi Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Makassar Muhammad Roem mengatakan, untuk promosi destinasi wisata di Kota Makassar, selain ditawarkan objek wisata sejarah seperti Benteng Rotterdam dan Makam Raja-Raja Tallo, juga ditawarkan objek wisata bahari dan wisata kuliner.

"Semua itu sudah disiapkan, dan untuk menyukseskannya semua harus bekerja sama dan terintegrasi, tidak bisa kerja sendiri-sendiri," ujarnya.

Hal senada dikemukakan Kabid Promosi dan Pemasaran Disbudpar Sulsel Deevo Khaddafi.

Menurut dia, sejumlah objek wisata unggulan di Sulsel seperti wisata budaya dan alam di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, wisata bahari di Taka Bonerate, Kabupaten Selayar dan Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, promosinya harus terpadu.

"Kota Makassar yang mendapat kesempatan melakukan promosi bukan hanya mempromosikan objek wisata di Makassar, tetapi semua objek wisata unggulan di Sulsel," katanya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024