Mamuju (ANTARA Sulbar) - Calon Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka (SDK) berkomitmen akan membangun sektor ekonomi riil ketika terpilih di Pilkada Sulbar yang digelar pada Februari 2017.
"Salah satu yang akan dilakukan ke depan ketika pasangan SDK dan Kalma Katta terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, adalah memajukan daerah yang tergolong miskin dan tertinggal," kata SDK di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, salah satu upaya yang akan dilakukan mengentaskan kemiskinan dan mengeluarkan daerah dari predikat ketertinggalan dengan memajukan ekonomi riil.
"Ekonomi riil akan ditata dan dikelola dengan baik, karena kalau sektor riil tidak tertata dengan baik maka sulit daerah berkembang karena itu adalah pondasi ekonomi daerah," kata SDK yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulbar.
Menurut dia, sejauh ini sektor riil belum mendapatkan perhatian dari pemerintah khususnya pada daerah yang tertinggal dan miskin di Sulbar sehingga menjadi kendala memajukan daerah, sehingga sektor itu akan diperhatikan ke depan.
"Sektor riil akan dimajukan dengan memberikan peluang usaha bagi para pengusaha lokal untuk dapat berkembang, memberikan kemudahan modal usaha, dan menjamin ketersediaan pasarnya," katanya.
Ia mengatakan, apabila ekonomi suatu daerah maju dan berkembang maka daerah tersebut akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bila itu terjadi maka Sulbar akan maju setara dengan daerah lainnya di Indonesia.
"Salah satu yang akan dilakukan ke depan ketika pasangan SDK dan Kalma Katta terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, adalah memajukan daerah yang tergolong miskin dan tertinggal," kata SDK di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, salah satu upaya yang akan dilakukan mengentaskan kemiskinan dan mengeluarkan daerah dari predikat ketertinggalan dengan memajukan ekonomi riil.
"Ekonomi riil akan ditata dan dikelola dengan baik, karena kalau sektor riil tidak tertata dengan baik maka sulit daerah berkembang karena itu adalah pondasi ekonomi daerah," kata SDK yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulbar.
Menurut dia, sejauh ini sektor riil belum mendapatkan perhatian dari pemerintah khususnya pada daerah yang tertinggal dan miskin di Sulbar sehingga menjadi kendala memajukan daerah, sehingga sektor itu akan diperhatikan ke depan.
"Sektor riil akan dimajukan dengan memberikan peluang usaha bagi para pengusaha lokal untuk dapat berkembang, memberikan kemudahan modal usaha, dan menjamin ketersediaan pasarnya," katanya.
Ia mengatakan, apabila ekonomi suatu daerah maju dan berkembang maka daerah tersebut akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bila itu terjadi maka Sulbar akan maju setara dengan daerah lainnya di Indonesia.