Makassar (ANTARA Sulsel) - Peserta kompetisi para pengembang aplikasi seluler muda yang digelar PT Telkomsel yaitu Digital Creative Indonesia Competition (DCIC) bernama The NextDev membludak hingga lebih enam ratus orang di Aula Prof Amiruddin kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Selasa.

Peserta The Next Dev tersebut mengalahkan Kota Medan yang mencapai sekitar lima ratus lebih mahasiswa. Selain itu The NextDev 2016 menantang kawula muda untuk menciptakan aplikasi seluler yang memberikan dampak sosial yang positif, terutama dalam hal pengembangan Kota Pintar (Smart City) dan daerah pedesaan.

"Sebagai operator seluler terdepan di Tanah Air, kami memiliki tanggungjawab untuk memajukan Indonesia melalui teknologi informasi dan komunikasi," kata General Manager Marketing & Sales Management Area Pamasuka Mulya Budiman.

Menurut dia dengan mewadahi potensi generasi muda memanfaatkan teknologi secara tepat guna untuk berkreasi menghasilkan aplikasi seluler yang mampu mengatasi masalah di masyarakat.

"The NextDev hadir untuk mendorong kontribusi positif generasi muda, di mana aplikasi seluler yang dihasilkan akan mempermudah aktivitas seluruh elemen masyarakat," papar pria disapa akarab Jammie ini.

Program tersebut kata dia, tetap berfokus pada pengembangan Smart City dengan ruang lingkup yang lebih luas, yaitu kategori pengembangan aplikasi untuk prural atau pedesaan.

"Kami akan memberi `acknowledgement` khusus untuk memotivasi pengembangan aplikasi di pedesaan. Kami memandang bahwa masalah perkotaan memiliki keterkaitan yang erat dengan masalah pedesaan. Kami merasa konsep Smart City sebaiknya mampu mengakomodasi masalah di pedesaan untuk menciptakan dampak yang lebih holistik bagi masyarakat," katanya.

Melalui The NextDev, Telkomsel berupaya membangun ekosistem pengembangan digital Indonesia yang berkesinambungan ditentukan Smart Innovation, Smart Community, dan Smart Solution. Sebagai Smart Innovation, The NextDev akan memberikan dampak positif dengan pemecahan masalah di Indonesia secara kreatif.

Sebagai Smart Community, The NextDev akan menjadi roda penggerak masyarakat Indonesia dalam melakukan inovasi di bidang teknologi aplikasi. Sebagai Smart Solution, The NextDev akan menghasilkan teknologi aplikasi yang mampu menyelesaikan masalah perkotaan dan pedesaan di Indonesia.

"Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama berkontribusi secara aktif memanfaatkan teknologi untuk melahirkan solusi yang memberikan dampak sosial yang positif, sehingga penerapan Smart City di berbagai daerah di Indonesia dapat dipercepat," jelas Jammie.

Dalam kompetisi The NextDev 2016, terdapat sembilan sub tema yang memiliki fokus tersendiri sebagai dasar pengembangan solusi. Kesembilan sub tema yang bisa dipilih peserta adalah agrikultur, kemaritiman, usaha kecil dan menengah (UKM), pemerintahan, energi, pariwisata, kesehatan, pendidikan, dan transportasi.

Persyaratan untuk bisa mengikuti kompetisi The NextDev sama seperti tahun lalu, adalah Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18 hingga 30 tahun. Peserta dapat mendaftar secara individu atau tim atau maksimal tiga orang. Mekanisme pendaftaran lebih lanjut akan diinformasikan melalui situs thenextdev.id.

"Dalam waktu dekat, sosialisasi kompetisi ini akan dilakukan di 20 kota di Indonesia, mulai dari Banda Aceh hingga Ambon. Kami juga mengajak anak muda mewujudkan imajinasi dan ide mereka tentang Smart City dan menjadi bagian dari program untuk membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik," harap dia.

Di akhir kompetisi, sebanyak 20 tim akan terpilih menjadi finalis. Ada sisi prestisius karena karya mereka ini akan bermanfaat bagi orang banyak, di samping mendapatkan berbagai hadiah yang menarik. Mereka akan mendapatkan pelatihan, publisitas, dan akses pasar.

"Tiga tim terbaik juga akan mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai selain kesempatan melakukan study visit ke pelaku industri telekomunikasi besar di luar negeri," ungkapnya.

Kendati 2015, The NextDev telah berhasil menarik minat generasi muda Indonesia hingga terkumpul 507 ide dari 363 tim dan 144 individu melalui sosialiasi di 10 kota, tahun ini diharapkan bertambah banyak.

Dari Ratusan ide dan tim tersebut telah diseleksi menjadi 20 tim dengan ide aplikasi yang dianggap paling sesuai dengan visi Smart City Indonesia. 20 tim tersebut telah diberikan edukasi, pelatihan, serta dipertemukan dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintahan dan investor dengan tujuan mengangkat ide aplikasi mereka sehingga menjadi solusi Indonesia yang sesungguhnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024