Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sulawesi Selatan akhirnya secara resmi memberikan rekomendasi mengusung kandidat Petahana Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim atau Nojeng (Bur-Nojeng) di Pilkada Takalar 2017.

"Sesuai dengan hasil rapat dan dikeluarkan keputusan, PDI Perjuangan mengusung secara resmi pasangan Bur-Nojeng sebagai kandidat Bupati dan Wakil Bupati Takalar," kata Ketua Bidang Bappilu DPW PDI-P Sulsel, Iqbal Arifin di hadapan dua kandidat di sekertariatnya jalan Gunung Bawakaeng, Makassar, Selasa.

Selain rekomendasi yang dibacakan tersebut, penegasan juga disampaikan antara lain menginstruksikan DPC PDIP Takalar mengawal dan mengantar pasangan petahana tersebut sampai proses pendafaran di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Takalar. Selanjutnya mengistruksikan seluruh kader memenangkan pasangan ini.

"Bagi kader yang tidak mengindahkan instruksi ini maka sanksi organisasi akan dijatuhkan. Selain itu seluruh pengurus DPW maupun anggota Legislatif di DPRD Provinsi maupun Kabupaten Takalar bekerja memerahkan Takalar sampai saat pemilihan berlangsung," tegas dia.

Sementara Sekertaris DPD PDIP Sulsel Rudy Pieter Goni (RPG) pada kesempatan itu mengatakan bahwa keputusan partai telah menetapkan usungan kepada keduanya sudah dirapatkan, meski diketahui hanya satu kursi PDIP di Takalar, namum pihaknya akan menggerakkan mesin partai secara penuh.

"Keputusan partai mengusung Bur-Nojeng ini berdasarkan Peraturan Nomor 4 tahun 2015 tentang rekrutmen dan penjaringan calon kepala daerah dilakukan bertahap mulai pendaftaran hingga fit and propertes. Selain itu rapat pertimbangan dilakukan dengan melihat elektabiltas serta popularitas," papar dia.

Legislator DPRD Sulsel ini mengungkapkan keputusan itu telah dijatuhkan pada 26 Agustus dan ditandatangani pihak DPP PDI-P sehingga keputusan untuk mengusung Bur-Nojeng di Takalar dapat diterima oleh semua kader.

"Dengan keputusan ini maka mutlak bagi seluruh kader di Takalar menerima dan menjalankan mesin partai sampai ke semua tingkatan bawah maupun atas. Semua kader diminta memerahkan Takalar sampai masa pemilihan itu masuk," tambahnya.

Sedangkan kandidat petahana, Burhanuddin kepada wartawan mengatakan PDI-P memilih pasangan ini tidak serta merta dipilih langsung, melainkan ada proses yang cukup panjang. Selain itu meski banyak kandidat lain punya potensi, namun berdasarkan keputusan di tingkat pusat hingga provinsi akhirnya memutuskan memilih pasangan Bur-Nojeng.

"Saya mengikuti semua prosesnya mulai pendaftaran tes tulis dan wawancara atau disebut fit and propertes, uji kelayakan dan sebagainya, jadi cukup berat dan akhirnya diputuskan mengusung kami berpasangan," bebernya.

Meski demikian mantan legislator DPRD Sulsel asal Partai Golkar ini menyebut bahwa pemilihan usungan PDIP tentu punya cara-cara tersendiri begitupun partai lain punya mekanisme sendiri dalam menentukan pasangan mana yang layak di usung.

Diketahui pasangan ini telah mendapat dukungan dari beberapa partai politik seperti Golkar, PPP, HANURA, PAN, Gerindra,Demokrat, Nasdem dan PDIP. Masih ada tersisa tiga partai lainnya yakni PKS, PKB dan PKPI. Kendati demikian rival pasangan ini yakni Syamsari Kitta dan Makmur Sadda belum menujukkan keseriusan untuk maju bertarung.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024