Makassar (ANTARA Sulsel) - Karcis parkir yang diberlakukan Perusahaan Daerah Kota Makassar pada pelaksanaan Makassar International Eight Festival (F8), 8-10 September menuai protes dari sejumlah pengujung.

"Masa karcis parkir sampai Rp5.000/motor, baru yang tertera di karcis Rp3.000, jelas ini sudah tidak wajar," ujar Faisal salah satu pengujung saat masuk di wilayah pelaksanaan F8 Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Mahasiswa Unhas ini menyayangkan pihak pemerintah melalau PD Parkir memanfaatkan momen ini dengan mengkomersialisasikan seluruh wilayah kegiatan tanpa terkecuali termasuk lahan parkir.

"Bisa dibayangkan berapa banyak keuntungan yang didapat perusahaan parkir dengan memanfatkan momen selama tiga hari ini, padahal sebelum ada kegiatan itu parkir free afau gratis," keluhnya.

Sementara Lina Handayani pengujung lainnya juga mengeluhkan parkir yang diduga ilegal tersebut malah dikuasai preman bukan dari petugas PD parkir. Malah petugas PD parkir hanya berdiri-berdiri mengawasi mobil dan motor yang masuk.

Selain itu dirinya menyesalkan tidak adanya penyampaian bahwa harga karcis parkir sampai Rp5.000 itu disosialisasikan. Ironisnya karcis tersebut dilegalkan PD Parkir Kota Makassar.

Muchtar juga pengujung sempat bertengkar dengan petugas parkir yang rata-rata preman bertatto itu terkait tarif karcis parkir yang dianggap diluar batas normal. Selain itu ada rasa ketakutan bila tidak membayarkan langsung.

"Masa parkir satu kali Rp5.000 dan langsung dibayar, ini jelas-jelas merugikan, kalau dikali tiga hari berapa besar keuntungan PD Parkir itu, apakah memang masuk PAD, sebab rata-rata preman yang jaga di depan pintu masuk," beber mahasiswa UNM ini.

Sementara salah seorang anggota PD Parkir yang enggan menyebutkan namanya saat ditanya persoalan tersbut mengatakan tidak mengetahui pasti dan hanya menjalankan perintah pimpinan.

"Saya hanya menjalankan perintah pak, semuanya itu urusan pimpinan silahkan tanya ke beliau," katanya.

Direktur PD Parkir Makassar Irianto Ahmad saat dikonfirmasi enggan mengangkat telepon dan tidak merespon terkait masalah itu. Kemungkinan sementara fokus menonton Pembukaan F8 di Anjungan Losari Bugis Makassar.

Berdasarkan pantauan ratusan orang memadati tempat pembukaan F8 di tiga tempat Anjungan Bugis Makassar, Anjungan Losari dan Anjungan Mandar Toraja, rata-rata didominasi anak muda dan remaja.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024