Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meminta pemerintah kabupaten dan kota melakukan operasi khusus untuk menertibkan penyalur gas elpiji setelah terjadinya ledakan gas elpiji di Makassar, Minggu (11/9) malam.

"Saya akan minta wali kota dan bupati, ini harus ada operasi khusus untuk menertibkan (penyalur elpiji)," kata Syahrul yang ditemui di Makassar, Senin.

Pihaknya akan membuat surat edaran kepada pemerintah kabupaten dan kota terkait operasi khusus ini.

"Saya akan membuat edaran gubernur untuk memperkuat langkah pemerintah kabupaten/kota untuk menertibkan ini," ujarnya.

Gubernur mengatakan, peristiwa ledakan gas elpiji pada malam takbiran Idul Adha tersebut menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat bahwa yang dilakukan dengan menyalahi prosedur dan tidak memenuhi persyaratan teknis dan perizinan dapat berdampak fatal dan menyebabkan jatuhnya korban.

Sebelumnya Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan Pomanto mengemukakan, rumah toko (ruko) tempat usaha penjualan elpiji kemasan tiga kilogram di Jalan Harimau yang meledak di malam takbiran, tidak berizin.

Karena itu, dirinya meminta kepada semua bawahannya yang terkait dengan urusan perizinan baik itu Dinas Perizinan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) maupun Dinas Pariwsata dan Ekonomi Kreatif agar bisa menjadikan itu sebagai bahan evaluasi.

"Saya sudah cek dan memang tidak ada izinnya. Pokoknya semua SKPD yang berkenan dengan izin apapun itu harus selektif dan kalau melanggar ada Satpol yang bisa menegakkan perda," katanya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024