Polewali Mandar, Sulbar  (ANTARA Sulbar) - Petani di Kabupaten Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluh karena harga kakao terus anjlok akibat distributor kakao di Makassar membeli kakao pada pedagang pengumpul dengan harga murah.

Pemantauan di Polman, Rabu, petani mengeluh karena harga kakao yang ditetapkan pedagang pengumpul di Kabupaten Polman turun dari harga Rp33.000 perkilogram menjadi Rp27.000 perkilogram.

Udin salah seorang petani kakao di Kecamatan Luyo Kabupaten Polman, mengaku, turunnya harga kakao petani tersebut berdampak pada pendapatan dan kesejahteraan petani karena komoditi kakao merupakan andalan meningkatkan kesejahteraan petani kakao.

"Petani di wilayah ini hanya mengandalkan kakao sebagai sumber pendapatan sehingga dengan turunnya harga kakao maka akan berdampak pada kesejahteraan petani yang juga menurun,"katanya.

Menurut dia, distributor beralasan harga kakao di Polman turun karena kualitas kakao tidak begitu bagus, untuk dipasarkan diolah menjadi bahan jadi.

Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah membantu petani yang kualitas kakaonya tidak begitu bagus yang mengakibatkan harganya turun dengan memberikan bantuan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas kakao.

"Pemerintah mesti membantu meningkatkan kualitas kakao karena apabila kualitas kakao tidak ditingkatkan maka harga kakao tidak akan terlindungi dan harganya terus turun seperti sekarang ini," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024