Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 450 jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan langsung diarahkan ke Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

Meski telah tiba dengan selamat, namun pemulangan jamaah haji tersebut menyisakan sejumlah kendala sebab mereka harus rela menunggu selama lima jam akibat hambatan teknis sehingga mengalami keterlambatan atau "delay".

"Semua jamaah tiba dengan selamat, hanya saja ada empat jamaah haji langsung dibawa ke poliklinik karena menderita sakit, mungkin saja kelelahan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan, Abdul Wahid Thahir di asrama haji setempat.

Dia menyebutkan, dari 450 jamaaah haji ditambah lima petugas kloter pemulangan ke Tanah Air berjalan lancar, namun meski ada kendala teknis hingga terjadi keterlambatan selam lima jam > "Direncanakan pagi tadi, tetapi akhirnya sore menjelang petang hari," katanya.

Saat pemeriksaan jamaah di pendeteksi kesehatan (termal Scanner), kata dia, rata-rata suhu tubuh jamaah dalam kondisi agak panas. Beberapa lainnya terkena flu ringan dan diberikan perawatan medis.

"Ada beberapa dideteksi sakit saat melewati scanner. Kalau ditanya sakit apa, persisnya saya tidak tahu pasti mereka sakit apa, tentu poliklinik lebih tahu mereka sakit apa. Jelasnya syukur Alhamdulilah jamaah kita pulang dengan selamat," katanya.

Usai serah terima dari Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Makassar, seluruh warga yang sudah menyandang gelar haji itu berangsur-angsur meninggalkan Asrama Haji Sudiang dan keluar meninggalkan asrama dijempat sanak saudara di luar asrama setempat.

Berdasarkan data jamaah haji kloter satu ini berasal dari Kota Makassar serta Kabupaten Soppeng. Jumlah jamaah haji Kota Makassar sebanyak 251 jamaah haji, sedangkan Kabupaten Soppeng, Sulsel, sebanyak 199 jamaah.

Sementara di luar asrama haji ratusan penjemput menunggu di balik pagar pembatas. Saat jamaah haji keluar dari asrama suara teriakan dan histeris terdengar memanggil nama-nama mereka.

Suasana haru dan bahagia pun menyelimuti tempat itu. Setelah bertemu mereka berpelukan dan bersiap untuk pulang ke rumah masing-masing.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024