Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 150 orang warga Makassar dari berbagai kalangan diberikan pelatihan tentang tata cara berwirausaha dengan langsung praktek oleh beberapa mentor ahli di bidangnya.

"Kami memiliki program CSR yang bernama Kartini Blue Bird di mana CSR ini konsen pada bidang pengembangan wirausaha," ujar Manager CSR Blue Bird Nova Hapsari di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, program dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) ini merupakan yang pertama di luar Jakarta dan Makassar dipilih karena kota ini sedang berkembang dengan penduduknya yang sangat padat.

Nova menyebutkan, Kartini Blue Bird telah menjadi wadah bagi para perempuan khususnya istri pengemudi Blue Bird untuk belajar dan berwirausaha.

Melalui program ini, mereka tidak hanya belajar berbagai keterampilan seperti memasak, membuat suvenir, dan menjahit, tapi juga pelatihan bisnis.

Bukan cuma itu, program ini juga membantu meningkatkan kualitas perempuan Indonesia, khususnya para istri pengemudi, agar bisa memiliki keterampilan agar mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

"Sasaran program Kartini Blue Bird adalah keluarga pengemudi, terutama istri dan puterinya. Itu awalnya, tapi sekarang sudah meluas untuk masyarakat umum juga," katanya.

Selain itu, program ini juga memberikan bantuan berupa sarana dan pendidikan kepada istri pengemudi, dan nantinya setelah mampu, bantuan subsidi untuk pembelian peralatan baik, menjahit maupun memasak akan disalurkan.

Nova menambahkan, berkembangnya animo masyarakat ini kemudian direspon oleh manajemen dan kini program Kertini Blue Bird tidak hanya untuk internal, namun juga untuk eksternal dimulai di Jakarta Juni 2016 dengan memberikan ketrampilan craft, menjahit dan souvenir.

Untuk luar Jakarta, di mulai di Makassar, kemudian Bandung, Surabaya, Bali dan beberapa kota lainnya sesuai dengan lokasi operasinya Blue Bird tersebut.

Di Makassar, pelatihan akan berlangsung selama tiga hari dengan mengambil tempat di salah satu kafe besar di Kota Makassar.

Adapun keterampilan yang diajarkan yakni membuat Bakpao karakter, pola dasar tas bermotif Sulawesi Selatan, membuat hand made table lamp, membuat dompet kulit dengan aksen Toraja dan teknik sulam di hijab dan dress. membuat handmade table lamp, membuat dompet kulit dengan aksen Toraja dan teknik sulam di hijab dan dress.

Branch Manager Blue Bird Pool Makassar, Nurhasan mengatakan, Blue Bird Pool Makassar telah beroperasi pada Juni 2015, perjalanan selama setahun lebih berkat dukungan dan kepercayaan masyarakat Makasar.

"Pada workshop ini, peserta akan diajari industri kreatif, seperti pembuatan bakpao, pembuatan tas, lampu meja, serta menjahit baju dan menyulam. Pematerinya dari Kartini Blue Bird yang merupakan bagian dari Blue Bird Peduli," jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024