Mamuju (ANTARA Sulsel) - Tokoh pejuang pembentukan provinsi Sulawesi Barat, Prof Basri Hasanuddin ikut memberikan dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar (ABM-Enny) dalam momentum pemilihan gubernur (Pilgub) Sulbar 15 Februari 2017.
"Saya merupakan putra kelahiran Pambusuang, Polman tetapi tidak memiliki hak pilih di Sulbar karena belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sulbar. Saya datang ke Sulbar ini untuk mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kepada pasangan ABM-Enny," kata Prof Basri Hasanuddin saat berada di Mamuju, Senin.
Menurutnya, pasangan ABM-Enny diyakini mampu membawa Sulbar jauh lebih berkembang dari capaian pembangunan yang digagas pendahulunya Anwar Adnan Saleh.
"Tidak lama lagi jabatan pak Anwar Adnan Saleh akan segera berakhir. Maka dari itu, hanya pasangan ABM-Enny yang akan mampu melanjutkan program yang telah ada," kata mantan Duta Besar untuk republik Iran ini.
Basri yang juga ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyebutkan, progres pembangunan yang digagas oleh Anwar Adnan Saleh sudah sangat tepat dan sangat spektakuler.
"Pak Anwar telah berhasil membangun infrastruktur yang lebih memadai. Yang lebih membanggakan karena daerah Sulbar telah memiliki perguruan tinggi negeri setelah provinsi ini baru berusia belia," ucapnya.
Keberadaan Unsulbar di Majene kata dia, tidak terlepas campur tangan pak Anwar yang lebih gigih memperjuangkan lahirnya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di suatu daerah.
"Banyak daerah pemekaran hingga kini belum memiliki perguruan tinggi. Hal berbeda di Sulbar karena mampu meyakinkan pemerintah pusat untuk segera melahirkan PTN Unsulbar ini. Ini capaian prestasi yang membanggakan," papar Basri Hasanuddin.
Mantan Menkokesra ini berpendapat, perpadua ABM-Enny ini sudah sangat tepat untuk melanjutkan geliat pembangunan yang telah mapan.
"Kita tidak ingin pembangunan ini terhenti. Biasanya pergantian pimpinan disuatu daerah akan ikut merubah pola perencanaan yang telah ada. Ini yang harus kita cermati agar pembangunan itu tetap berlanjut dan hanya ABM-Enny yang paling memahami dari keberlanjutan pembangunan di Sulbar ini," ungkapnya lagi.
Karena itu kata dia, dirinya meminta agar masyarakat Sulbar memanfaatkan momentum ini untuk memilih pemimpinan yang mampu mengantarkan provinsi Sulbar semakin maju dan malaqbi ini.
"Saya merupakan putra kelahiran Pambusuang, Polman tetapi tidak memiliki hak pilih di Sulbar karena belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sulbar. Saya datang ke Sulbar ini untuk mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kepada pasangan ABM-Enny," kata Prof Basri Hasanuddin saat berada di Mamuju, Senin.
Menurutnya, pasangan ABM-Enny diyakini mampu membawa Sulbar jauh lebih berkembang dari capaian pembangunan yang digagas pendahulunya Anwar Adnan Saleh.
"Tidak lama lagi jabatan pak Anwar Adnan Saleh akan segera berakhir. Maka dari itu, hanya pasangan ABM-Enny yang akan mampu melanjutkan program yang telah ada," kata mantan Duta Besar untuk republik Iran ini.
Basri yang juga ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyebutkan, progres pembangunan yang digagas oleh Anwar Adnan Saleh sudah sangat tepat dan sangat spektakuler.
"Pak Anwar telah berhasil membangun infrastruktur yang lebih memadai. Yang lebih membanggakan karena daerah Sulbar telah memiliki perguruan tinggi negeri setelah provinsi ini baru berusia belia," ucapnya.
Keberadaan Unsulbar di Majene kata dia, tidak terlepas campur tangan pak Anwar yang lebih gigih memperjuangkan lahirnya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di suatu daerah.
"Banyak daerah pemekaran hingga kini belum memiliki perguruan tinggi. Hal berbeda di Sulbar karena mampu meyakinkan pemerintah pusat untuk segera melahirkan PTN Unsulbar ini. Ini capaian prestasi yang membanggakan," papar Basri Hasanuddin.
Mantan Menkokesra ini berpendapat, perpadua ABM-Enny ini sudah sangat tepat untuk melanjutkan geliat pembangunan yang telah mapan.
"Kita tidak ingin pembangunan ini terhenti. Biasanya pergantian pimpinan disuatu daerah akan ikut merubah pola perencanaan yang telah ada. Ini yang harus kita cermati agar pembangunan itu tetap berlanjut dan hanya ABM-Enny yang paling memahami dari keberlanjutan pembangunan di Sulbar ini," ungkapnya lagi.
Karena itu kata dia, dirinya meminta agar masyarakat Sulbar memanfaatkan momentum ini untuk memilih pemimpinan yang mampu mengantarkan provinsi Sulbar semakin maju dan malaqbi ini.