Mamuju (ANTARA Sulbar) - Warga Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, panik akibat kebakaran yang terjadi di wilayah padat penduduk yang ada di daerah itu.
"Kebakaran yang terjadi di bilangan jalan Andi Makkasau Mamuju, sempat membuat warga panik hingga mengakibatkan arus lalu lintas macet total," kata Kapolres Mamuju, AKBP Sonny Mahar di lokasi kejadian, Selasa.
Menurut dia, kobaran api bisa redam setelah petugas pemadam kebakaran yang dibantu tim Sabhara melakukan proses pemadaman atas peristiwa ini.
"Jalan yang macet akibat warga menutup jalan sempat membuat petugas pemadaman sulit menjangkau titik lokasi. Tapi alhamdulillah, kobaran api itu bisa dijinakkan sehingga tak merembes ke rumah warga lainnya," katanya.
Sonny yang juga mantan Kapolres Majene ini menyebutkan, petugas kepolisian pun mengatur arus lalulintas agar kemacetan bisa terurai.
"Personil kami di sana untuk mengatur lalu lintas, juga membantu warga memadamkan api. Lokasi yang dipadati warga, membuat personil harus mengatur lalu lintas, agar mobil pemadam dapat melaju secepat mungkin untuk menjangkau lokasi kejadian," terang Kapolres.
Untuk sementara penyebab kebakaran, masih dalam peyelidikan polisi. Tim identifikasi telah diterjunkan ke lokasi, untuk melakukan penyelidikan awal.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah karena satu unit rumah ludes terbakar," ucap Kapolres.
"Kebakaran yang terjadi di bilangan jalan Andi Makkasau Mamuju, sempat membuat warga panik hingga mengakibatkan arus lalu lintas macet total," kata Kapolres Mamuju, AKBP Sonny Mahar di lokasi kejadian, Selasa.
Menurut dia, kobaran api bisa redam setelah petugas pemadam kebakaran yang dibantu tim Sabhara melakukan proses pemadaman atas peristiwa ini.
"Jalan yang macet akibat warga menutup jalan sempat membuat petugas pemadaman sulit menjangkau titik lokasi. Tapi alhamdulillah, kobaran api itu bisa dijinakkan sehingga tak merembes ke rumah warga lainnya," katanya.
Sonny yang juga mantan Kapolres Majene ini menyebutkan, petugas kepolisian pun mengatur arus lalulintas agar kemacetan bisa terurai.
"Personil kami di sana untuk mengatur lalu lintas, juga membantu warga memadamkan api. Lokasi yang dipadati warga, membuat personil harus mengatur lalu lintas, agar mobil pemadam dapat melaju secepat mungkin untuk menjangkau lokasi kejadian," terang Kapolres.
Untuk sementara penyebab kebakaran, masih dalam peyelidikan polisi. Tim identifikasi telah diterjunkan ke lokasi, untuk melakukan penyelidikan awal.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah karena satu unit rumah ludes terbakar," ucap Kapolres.