Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Sosial Makassar menyiagakan 150 Taruna Siaga Bencananya (Tagana) selama 24 jam untuk mengantisipasi bencana yang sewaktu-waktu terjadi, apalagi memasuki musim penghujan.

"Kami bentuk posko bencana dan `stand by` (siaga) selama 24 jam. Ada 150 Tagana yang sudah siap diterjungkan jika memang sewaktu-waktu ada bencana," ujar Kepala Dinas Sosial Makassar Mukhtar Tahir di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan untuk memaksimalkan potensi dari regu penolong, Dinas Sosial akan membentuk posko khusus yang dijaga oleh anggota Tagana selama 24 jam secara bergantian.

Selain jaga posko, tim tersebut juga akan melakukan patroli ke seluruh kecamatan dan kelurahan di kota Makassar untuk memantau kondisi kota selama musim penghujan.

"Jadi mereka semua itu juga akan berpatroli di setiap kelurahan dan kecamatan. Ini langkah antisipasi yang akan kita lakukan," kata mantan Kabag Humas Makassar itu.

Sebelumnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengistruksikan Pusat Komando (Posko) Siaga Banjir di 14 kecamatan bersiaga 24 jam untuk memantau dan segera melaporkan lokasi banjir menyusul intesitas hujan meningkat,

"Seluruh camat, lurah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD terkait mempersiapkan Posko Siaga Banjir yang beroperasi selama 24 jam," katanya.

Selain itu, dia berpesan agar kepada seluruh satuan tugas (satgas) untuk turun langsung ke lapangan melakukan pemantauan dengan kekuatan penuh kemudian melaporkan segera baik melalui foto, pesan media sosial dan komunikasi telepon.

"Semua harus `stand by` dalam mengantisipasi perubahan cuaca yang terus menerus berubah-ubah. Intensitas hujan yang semakin tinggi ini kita berharap Makassar terlindungi dari hal-hal di luar kuasa kita,dengan doa kita semua," jelasnya.

Danny Pomanto sedikit khawatir karena di hari pertama hujan tingkat genangan cukup tinggi dan tersebar dibeberapa wilayah, sehingga dirinya melakukan langkah antisipasi tersebut.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024