Makassar (ANTARA Sulsel) - Mahasiswa pencinta lingkungan hidup selaras Universitas Negeri Makassar (Sintalaras UNM) siap menggelar Turnamen Panjat Dinding Nasional (TPDN 4) di Kampus Gunungsari UNM, Sulawesi Selatan, 24-29 Oktober 2016.
Panitia Penyelenggara TPDN, Ihsan di Makassar, Selasa, mengatakan kejuaraan ini sebagai ajang melahirkan atlet muda potensial yang nantinya bisa memperkuat Sulsel di tingkat nasional hingga internasional.
"Tujuannya tentu sebagai wadah bagi para atlet untuk membuktikan kemampuannya. Kegiatan ini sekaligus sebagai pembinaan dalam panjat tebing," katanya.
Ia menjelaskan, untuk target peserta yang akan ikut dalam kegiatan ini adalah pelajar dengan umur 17 tahun, KPA, Mapala Se-Indonesia dan Atlet panjat tebing yang tergabung dalam Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Se-kabupaten yang ada di Indonesia.
Pihaknya juga sekaligus mengajak seluruh civitas akademika Universitas Negeri Makassar untuk ikut serta dalam meramaikan dan menyukseskan kegiatan nasional tersebut.
"Kami akan laksanakan di Wall Climbing SINTALARAS UNM Dikampus Gunungsari Universitas Negeri Makassar akhir Oktober nanti," jelasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Makassar berencana menambah sarana olahraganya dengan membangun fasilitas panjat tebing (climbing wall) di Anjungan Pantai Losari.
"Insha Allah, kita akan tambah fasilitas olahraga juga di sekitar anjungan Pantai Losari. Kita akan membangun di sana fasilitas climbing wall," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Dia mengatakan, sarana climbing wall di Makassar tidak terlalu banyak dijumpai, selain hanya ada dibeberapa kampus yang membina organisasi mahasiswa pencinta alam itu, juga disalah satu kantor SKPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga tersedia.
Sedangkan jumlah warga Makassar yang sudah hampir 1,8 juta jiwa dengan penikmat atau atlet olahraga untuk climbing wall ini juga bertambah harus didukung dengan sarana dan prasarana.
"Pantai Losari sudah terkenal sampai ke luar negeri dan sudah banyak wisatawan mancanegara yang ke sini dan hampir semua mengagumi indahnya sunset Makassar. Kita akan percantik lagi dengan menambah sarana climbing wall nantinya," kata dia.
Panitia Penyelenggara TPDN, Ihsan di Makassar, Selasa, mengatakan kejuaraan ini sebagai ajang melahirkan atlet muda potensial yang nantinya bisa memperkuat Sulsel di tingkat nasional hingga internasional.
"Tujuannya tentu sebagai wadah bagi para atlet untuk membuktikan kemampuannya. Kegiatan ini sekaligus sebagai pembinaan dalam panjat tebing," katanya.
Ia menjelaskan, untuk target peserta yang akan ikut dalam kegiatan ini adalah pelajar dengan umur 17 tahun, KPA, Mapala Se-Indonesia dan Atlet panjat tebing yang tergabung dalam Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Se-kabupaten yang ada di Indonesia.
Pihaknya juga sekaligus mengajak seluruh civitas akademika Universitas Negeri Makassar untuk ikut serta dalam meramaikan dan menyukseskan kegiatan nasional tersebut.
"Kami akan laksanakan di Wall Climbing SINTALARAS UNM Dikampus Gunungsari Universitas Negeri Makassar akhir Oktober nanti," jelasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Makassar berencana menambah sarana olahraganya dengan membangun fasilitas panjat tebing (climbing wall) di Anjungan Pantai Losari.
"Insha Allah, kita akan tambah fasilitas olahraga juga di sekitar anjungan Pantai Losari. Kita akan membangun di sana fasilitas climbing wall," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Dia mengatakan, sarana climbing wall di Makassar tidak terlalu banyak dijumpai, selain hanya ada dibeberapa kampus yang membina organisasi mahasiswa pencinta alam itu, juga disalah satu kantor SKPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga tersedia.
Sedangkan jumlah warga Makassar yang sudah hampir 1,8 juta jiwa dengan penikmat atau atlet olahraga untuk climbing wall ini juga bertambah harus didukung dengan sarana dan prasarana.
"Pantai Losari sudah terkenal sampai ke luar negeri dan sudah banyak wisatawan mancanegara yang ke sini dan hampir semua mengagumi indahnya sunset Makassar. Kita akan percantik lagi dengan menambah sarana climbing wall nantinya," kata dia.