Makassar (ANTARA Sulsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan mengelar apel siaga tanggap bencana sebagai antisipasi perubahan iklim dan cuaca yang memasuki musim penghujan.

"Jika terjadi kejadian bencana segera dilaporkan. Mari kita tetap waspada dan siap siaga jika terjadi bencana, agar kita bisa mengurangi resiko yang dapat ditimbulkan, seperti kerugian atau korban jiwa," kata Bupati Enrekang Muslimin Bando dalam siaran persnya diterima di Makassar, Rabu.

Menyikapi perubahan iklim dan kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini, kata dia, saat memimpin Apel siaga tersebut di halaman Polres Enrekang, Pemda bekerja sama Polres Enrekang, pengurangan resiko mesti dikurangi.

Diketahui letak geografis Kabupaten Enrekang 80 persennya merupakan pegunungan dan 20 persen landai. Kawasan ini menjadi salah satu wilayah rawan bencana di Sulawesi Selatan, seperti longsor dan banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Enrekang, Sutrisno mengatakan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) siap siaga di posko bencana BPBD Kabupaten Enrekang selama 24 jam.

"Anggota TRC tetap siaga terjun ke lapangan jika mendapat laporan adanya bencana. Kami juga imbau agar masyarakat menjauh dari lokasi bencana jika terjadi di wilayah pemukiman," ujarnya.

Apel siap siaga tersebut juga dihadiri pejabat Pemkab Enrekang, serta personil apel masing-masing dari Polres Enrekang, Kosim 1419 Enrekang, BPBD, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Tagana, PMI, pramuka dan organisasi-organisasi lainnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024