Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar bersama tujuh kabupaten dan kota lainnya di Indonesia menjadi proyek percontohan untuk melakukan uji coba penggunaan vocer elektronik (e-voucher) sebagai pengganti beras miskin reguler.

"E-Voucher didesain untuk memudahkan pemerintah mengontrol penyaluran bantuan bahan pangan dan meningkatkan ketepatan kelompok sasaran," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.

Dalam Sosialisasi Reformasi Penyaluran Raskin Menjadi E-Voucher Bantuan Pangan Tingkat Kota Makassar Tahun 2016 di salah satu hotel itu menghadirkan seluruh 14 camat dan 143 lurah serta ratusan organisasi rukun warga dan tetangga (ORW/ORT) lainnya.

Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota mengatakan, ditunjuknya Makassar menjadi pilot project e-Voucher bantuan pangan yang merupakan bagian dari reformasi penyaluran raskin (beras miskin) di tingkat kota Makassar adalah bukti jika kota ini telah siap dari semua bidang.

"Sebagai pilot project, Pemerintah Kota Makassar bersiap mengubah program pemberian raskin menjadi voucher pangan yang akan disampaikan langsung kepada rumah tangga sasaran," katanya.

Ia mengaku, secara nasional, program ini akan diuji coba pada awal 2017 di 44 kota se-Indonesia dan Makassar menjadi pilot project berlakunya program tersebut.

Uji coba program e-Voucher bantuan pangan ini sudah disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada arahannya di rapat terbatas di Kantor Presiden yang digelar Juli 2016.

Danny menyebutkan jika spirit pemberlakuan e-voucher bantuan pangan didasarkan pada kajian mendalam, yang salah satunya hasil temuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 4 April 2014.

Pada temuan itu, ada beberapa kelemahan dalam penyaluran raskin diantaranya tidak tepat sasaran, jumlah, waktu, kualitas, harga dan administrasi sehingga sistemnya harus didesain ulang.

Penggunaan voucher pangan memungkinkan masyarakat pra sejahtera memiliki lebih banyak pilihan saat membeli sembako di pasar atau toko dengan kualitas lebih baik.

Selain itu, voucher pangan memungkinkan masyarakat memperoleh nutrisi lebih secara seimbang dan tidak hanya bertumpu pada karbohidrat namun juga protein lainnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024