Makassar (ANTARA Sulsel) - Pihak Penyelenggara menyatakan pelaksanaan turnamen Walikota Makassar Cup II di Lapangan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Oktober- 15 November 2016 tentunya akan lebih ketat dan meriah karena jumlah hadiah yang lebih besar mencapai Rp140 juta.

Ketua Panitia Walikota Cup II, Abdul Kadir di Makassar, Jumat, mengatakan total uang hadiah itu akan diberikan kepada para juara diantaranya untuk juata pertama (Rp50 juta), Juara II (Rp3 juta), Juara III bersama (10 juta) serta sisanya untuk penghargaan pribadi.

"Kita sengaja menyiapkan hadiah yang lebih besar dibandingkan sebelumnya-sebelumnya untuk lebih meningkatkan kualitas kejuaraan," katanya.

Untuk pelaksanaan yang kedua kalinya ini, kata dia, akan diikuti sebanyak 24 tim yang dibagi dalam enam grup.

Adapun masing-masing grup itu terdiri dari Asbar, SKT Kabupaten Pangkep, MORI, Pegadaian (Grup A), PSAD, Tamalili, Khaka FC, Jafpa FC (Grup B), Polhut Kabupaten Maros, Kasta Kabupaten Bantaeng, Lae-Lae, Mariso (Grup C).

Selanjutnya PLN, Emmy Saelan, Hamusah, Persedati (Grup D), Darma Intan, Pelor, Galaxi, Azkar (Gruf E), dan Putra Banca, PS Polda Sulsel, Bank Sulselbar dan Bina Asih Kabupaten Takalar yang menghuni Grup F.

"Untuk melanjutkan kesuksesan Walikota Cup Makassar yang pertama, hadiah yang kami berikan juga lebih besar. Namun begitu kami berharap seluruh tim bisa menjunjung tinggi sportivitas," jelasnya.

Sementara Koordinator pertandingan, Syafri Lili menyatakan untuk turnamen ini akan menggunakan sistem setengah kompetisi. Adapun untuk durasi waktunya yakni diputuskan 2X35 menit.

Namun begitu, pada perhelatan Walikota Makassar Cup kali ini akan memakai aturan berdasarkan statuTA PSSI dengan alasna untuk mengajak setiap tim belajar seperti halnya bermain di kompetisi profesional.

Pihaknya juga meminta seluruh pemain menjaga ketertiban dan keamanan dan tidak menjadi provokator yang justru bisa menghambat pelaksanaan.

"Sementara untuk wasit, kita juga akan menyiapkan yang terbaik. Namun kami juga meminta seluruh tim untuk memahami jika kkeputusan wasit merupakan hal mutlak. Adapun jika dilihat kinerjanya buruk maka bisa dilaporkan ke pihak penyelenggara dan akan diteruskan ke komisi wasit untuk dievaluasi," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024