Makassar (ANTARA Sulsel) - Bencana tanah longsor kembali terjadi di dua desa yakni Desa Ledan Kecamatan Buntu-Batu dan Desa Kadinge Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

"Ada 10 titik longsor yang terjadi sejak Selasa sore. Delapan titik longsoran di desa Ledan dan dua lainnya terjadi di desa Kadinge," ujar Personil Tim Reaksi Cepat BPBD Enrekang, Bahrul, Kamis.

Bahrul melaporkan dalam peristiwa itu satu rumah rusak parah akibat tertimbun longsor. Sementara, beberapa ruas jalan ikut tertimbun serta satu jembatan di desa Kadinge sepanjang 10 meter ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Di Ledan satu rumah tertimbun longsor. Rumah tersebut milik Fendi berusia 32 tahun dan istrinya, Suriana berumur 29 tahun serta tiga anaknya kini diungsikan ke rumah tetangga," ujarnya dalam siaran pers diterima di Makassar.

Sementara staf Kantor Camat Bungin, Yarsin Gau, mengatakan setiap hari melintasi jalur di desa Kadinge, namun akibat tanah longsor itu, beberapa rekan kantor lainnya terpaksa menempuh jalur alternatif dengan menyeberangi sungai.

"Tidak ada jalan lain kecuali menyeberangi sungai menggunakan motor. Tapi, kalau air sungai naik maka tidak ada jalan yang bisa dilalui," ungkap Yarsin.

Hingga saat ini penanganan pembersihan longsoran dari badan jalan sudah dilakukan warga setempat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Enrekang juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas PU Kabupaten Enrekang untuk membersihkan akses jalan.

"Dinas PU sudah mengupayakan menurunkan alat berat ke lokasi. Mengenai dengan pendanaan telah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk penggunaan dana tak terduga dalam hal tanggap darurat bencana guna pemulihan arus transportasi," tambah Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Enrekang, Benny Manjsur.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024