Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S. Mengga-Hasanuddin Masud memaknai nomor urut 2 sebai isyarat penyeimbang.

"Tak ada nomor yang sial dan semuanya baik. Bagi kami, nomor urut 2 itu yang berada di tengah, isyarat penyeimbang dan merangkul semua golongan," kata Cagub Sulbar Salim S. Mengga usai rapat pleno pencabutan nomor urut yang dilaksanakan KPU Sulbar di salah satu hotel di Mamuju, Senin.

Salim berpendapat bahwa nomor urut 2 merupakan angka yang pas baginya untuk tetap disyukuri. Angka ini tentu memberi makna mendalam dalam konteks pelaksanaan pemilihan kepala daerah.

Oleh karena itu, kata dia, tim sukarelawan maupun partai pengusung untuk segera menyosialisasikan nomor urut yang digunakan dalam tahapan kampanye Pilgub Sulbar 2017.

Menurut dia, tiga pasangan calon merupakan orang-orang pilihan yang memiliki iktikad baik untuk membangun Sulbar.

"Mari kita saling menjaga dengan mengedepankan sikap dan etika politik yang lebih santun," kata Salim.

Ia menekankan, "Jangan karena beda pilihan lantas membuat hubungan silaturahmi antara satu dan lainnya malah menjadi terputus."

"Kita harus saling mendukung. Beda pilihan dalam konteks demokrasi adalah hal yang wajar. Akan tetapi, hubungan kekeluargaan tetap terjaga," ucap Salim yang diusung Partai Golkar ini.

Salim menambahkan bahwa momentum politik di Sulbar harus tetap terjaga dengan cara mengedepankan sikap politik yang santun tanpa harus mencela peserta pilkada lainnya.

Pada pelaksanaan Pilgub Sulbar, tiga pasangan calon akan bertarung, yakni pasangan Suhardi Duka-Kalma Katta, Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar, dan Salim S Mengga-Hasanuddin Masud.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024