Makassar (ANTARA Sulsel) - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) rencanannya mulai di bangun pada 2018 di Desa Rano Utara, Kecamatan Rano, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

"Saat ini proses pembebasan lahan mulai berjalan di beberapa lokasi yang terkena proyek PLTA. Kami masyarakat mendukung proyek tersebut," kata Kepala Desa Rano Utara, Grace Senna saat dihubungi, Rabu.

Menurut dia proyek PLTA yang akan mengelola air Sungai Saddang ini untuk dijadikan energi listrik rencananya akan dibangun pada 2018 dan sementara ini dalam masa proses pembebasan lahan.

Meski demikian, pihaknya meminta agar proyek PLTA itu mengakomodir warga desa dan dusun agar dipekerjakan sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat lokal.

"Kami berharap pemilik perusahaan bisa mempekerjakan warga sekitar yang terkena proyek, sebab mata pencaharian mereka akan hilang dan rata-rata warga disini berkebun untuk menafkahi keluarganya," harap dia.

Diketahui proyek PLTA tersebut dimenangkan Toshiba Group dalam tender untuk penyediaan peralatan pembangkit listrik tenaga air untuk proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Malea di Tana Toraja, Sulsel.

Pesanan tersebut diterima dari PT Malea Energy salah satu anak perusahaan Kalla Group yang membangkitkan dan mendistribusikan energi listrik tenaga air di Indonesia.  

Peralatan pembangkit listrik akan dikirim pada awal 2018 salah satunya turbin dengan kecepatan rotasi yang tinggi. Pembangkit ini dijadwalkan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2020. Dua set 45-megawatt turbin air dan peralatan pembangkit listrik tenaga air

Pemerintah Indonesia melalui kebijakan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki rencana pembangunan pembangkit listrik yang cukup agresif dengan penambahan 35 Giga Watt, kapasitas terpasang selama lima tahun ke depan. Pembangkit baru ini diharapkan akan memberikan kontribusi dalam mencapai target.

Untuk PLTA sendiri, Toshiba telah memasang sistem listrik tenaga air pertama di Indonesia pada tahun 1973, dan untuk keseluruhan tercatat pasokan sampai saat ini adalah 33 unit turbin dan generator pembangkit listrik tenaga air dengan total kapasitas 1.490 Mega Watt .

Wakil Presiden Divisi Thermal dan Hydro Power Sistems Service, Toshiba Energy Sistems dan Solutions Takao Konishi dalam siaran persnya mengatakan, telah mendirikan PT Toshiba Asia Pacific Indonesia pada 2014 untuk mengerahkan sumber daya dan keahlian dalam membantu meningkatkan solusi infrastruktur.

"Permintaan akan tenaga listrik di Indonesia saat ini sangat tinggi, dan Toshiba sangat senang untuk berkontribusi meningkatkan kapasitas tersebut untuk membantu meningkatkan solusi infrastuktur," kata Takao Konishi.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024