Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerja sama dengan Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Sulsel menyiapkan paket wisata khusus untuk menggaet wisatawan Cina.
"Wisatawan Cina tertarik dengan wisata pantai dan belanja, inilah yang sedang kita siapkan bekerja sama dengan Asita," kata Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sulsel Devo Khadafi di Makassar, Kamis.
Sulsel, menurut Devo, memiliki potensi yang cukup besar untuk ke-dua jenis destinasi wisata tersebut.
"Untuk belanja, Makassar punya cukup banyak, sedangkan untuk wisata pantai, kami tawarkan dari Makassar hingga ke Bira," katanya.
Dia mengungkapkan, saat ini sebagian besar wisatawan Cina yang masuk ke Sulsel adalah wisatawan transit yang tujuan akhirnya adalah Bali.
"Kita berharap mereka bisa lebih lama singgah di Sulsel dan menghabiskan uang mereka di sini," tambahnya.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo juga berencana menemui Duta Besar Cina untuk Indonesia, untuk membicarakan kemungkinan mempererat kerja sama bidang pariwisata.
"Kondisi perekonomian masyarakat Cina sekarang sudah lebih baik sehingga kerap melakukan perjalanan wisata, Cina merupakan potensi yang cukup potensial untuk memasarkan destinasi wisata kita," kata Syahrul.
"Wisatawan Cina tertarik dengan wisata pantai dan belanja, inilah yang sedang kita siapkan bekerja sama dengan Asita," kata Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sulsel Devo Khadafi di Makassar, Kamis.
Sulsel, menurut Devo, memiliki potensi yang cukup besar untuk ke-dua jenis destinasi wisata tersebut.
"Untuk belanja, Makassar punya cukup banyak, sedangkan untuk wisata pantai, kami tawarkan dari Makassar hingga ke Bira," katanya.
Dia mengungkapkan, saat ini sebagian besar wisatawan Cina yang masuk ke Sulsel adalah wisatawan transit yang tujuan akhirnya adalah Bali.
"Kita berharap mereka bisa lebih lama singgah di Sulsel dan menghabiskan uang mereka di sini," tambahnya.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo juga berencana menemui Duta Besar Cina untuk Indonesia, untuk membicarakan kemungkinan mempererat kerja sama bidang pariwisata.
"Kondisi perekonomian masyarakat Cina sekarang sudah lebih baik sehingga kerap melakukan perjalanan wisata, Cina merupakan potensi yang cukup potensial untuk memasarkan destinasi wisata kita," kata Syahrul.