Makassar (ANTARA Sulsel) - Realisasi penyaluran Beras untuk Rumah Tangga Miskin (Raskin) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Oktober 2016 telah mencapai 87,88 persen.

"Realisasi penyaluran Raskin telah mencapai 87,88 persen dari 484.617 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM)," kata Kepala Biro Perekonomian Sulsel Sukarniaty Kondolele yang ditemui di sela Rapat Koordinasi Raskin yang digelar di Makassar, Senin.

Pihaknya optimistis hingga akhir tahun 2016, realisasi penyaluran Raskin dapat mencapai 100 persen, karena setiap tahun capaian penyaluran Raskin selama ini selalu mencapai 100 persen.

Terkait Rapat Koordinasi ini, dia mengatakan hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berbagai kesulitan dan kendala dalam penyaluran Raskin ini.

Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang yang membuka rapat koordinasi ini mengatakan Rapat Koordinasi ini dimaksudkan untuk mengkaji teknis pemberian Raskin ini.

"Ada teknis pemberian yang perlu penyesuaian, termasuk terkait penyaluran Raskin yang nantinya akan menggunakan voucher," kata Wagub.

Wagub juga mengungkapkan bahwa terdapat dua kabupaten yaitu Kabupaten Bone dan Kabupaten Bantaeng yang ingin agar pemberian Raskin tersebut dirapel.

Sementara Kepala Divisi Regional Sulselbar Bulog Abdul Muis mengatakan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan Raskin khususnya ketersediaan stok Raskin.

Pihaknya, lanjutnya, saat ini telah menyiapkan stok Raskin hingga 17 bulan ke depan, atau sebesar 142 ribu ton yang digunakan untuk memasok sekitar 17 provinsi.

"Kami juga terus berupaya meningkatkan kualitas beras, termasuk timbangan beras, dan memberikan pelayanan yang terbaik meskipun dengan keterbatasan SDM kami yang hanya 300 orang," katanya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024