Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 50 Da`i di Kota Makassar diberikan pelatihan terkait bahaya dan penyebarluasan virus HIV/AIDS serta diharapkan menjadi ujung tombak penyadaran kepada masyarakat.

"Da`i atau ustaz punya peranan dalam masyarakat, makanya kita ingin memaksimalkan fungsinya untuk menyebarluaskan bahaya HIV/AIDS bagi warga," ujar Wakil Wali Kota Makassar Dr Syamsu Rizal di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, selama ini para ulama dan Da`i telah menjalankan fungsinya dengan baik yakni menjadi penyuluh agama Islam dengan terus berda`wah menyampaikan ajaran dan mengajak kepada kebaikan.

Peranan yang dijalankan para Da`i dan ulama itu di masa sekarang akan ditambah dengan mulai kencangnya hegemoni budaya barat yang berimbas kepada kurangnya kesadaran terhadap masyarakat.

"Da`i merupakan penyuluh agama Islam yang memiliki kewajiban menda`wakan Islam, menyampaikan penerangan agama dan mendidik masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai ajaran agama," katanya.

Fungsi inilah, lanjut dia, yang harus dimanfaatkan dengan memberikan pelatihan dan pemahaman kepada para Da`i tentang bahaya penyakit HIV/AIDS dan bagaimana cara penularannya serta mengantisipasinya.

"Ketika para Da`i kita turun, mereka bisa menyebarkan dan mendidik masyarakat untuk menjauhi segala potensi penyebarluasan penyakit ini," kata pasangan Danny Pomanto ini.

Ketua harian Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Makassar ini mengungkapkan terdapat 5.476 warga Makassar positif terindikasi HIV/Aids. Angka tersebut dinilai relatif masih kecil, mengingat hanya sebagian kecil warga yang berani melakukan pemeriksaan darah.

"Banyak yang belum terdeteksi. Ada suami yang nakal pergi selingkuh, penyakitnya menular ke rumah, kan kasihan keluarganya. Maka peran Da`i inilah yang kita optimalkan dengan memberikan penyadaran ke tengah masyarakat tentang bahaya penyakit Aids," katanya.

Lebih lanjut, ia berharap melalui pelatihan tersebut melahirkan rumusan ide yang bisa digunakan bersama dan terjalin sinergitas antara Pemerintah Kota, KPA, Departemen Agama, para Da`i dan tokoh masyarakat untuk melakukan pembinaan ke masyarakat bahaya Aids yang dapat merusak nilai-nilai kurtural adat, budaya dan peradaban.

Hal senada disampaikan Sekretaris KPA Makassar, Mawady yang mengungkapkan, Da`i merupakan elemen yang paling aktif bersentuhan dengan masyarakat.

"Apa yang didapatkan melalui pelatihan ini, diharapkan dapat disebarluaskan kembali kepada masyarakat. Terkhusus pentingnya setia kepada setiap pasangan," kata Mawardy.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024