Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan Pomanto membuka Festival Internasional Perahu Naga Losari yang diikuti oleh 16 tim beberapa negara, Jumat.
Peserta Losari Internasional Festival Dragon Boat 4-6 November 2016 berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, dan Jerman.
"Makassar adalah pintu gerbang Kawasan Indonesia Timur dan sebagian wilayahnya adalah kepulauan. Apalagi kita punya anjungan Losari yang merupakan ikon Makassar," ujar Wali Kota
Ia menyebutkan, festival tahunan itu dilaksanakan sejak 2012 dan mengalami peningkatan kualitas pada setiap penyelenggaraannya.
"Makassar sangat potensial untuk mengembangkan olah raga air. Adanya festival ini dapat mengisi ruang laut kita dengan kegiatan yang sekaligus mampu mempromosikan kekayaan laut Makassar," katanya.
Antusiasme peserta yang tidak hanya berasal dari dalam negeri, lanjut Wali Kota Danny, menunjukkan apresiasi yang sangat baik dari negara peserta, dan menandakan Makassar telah dikenal sebagai "water front city" serta salah satu kota penyelenggara iven olahraga air berskala internasional.
Pembukaan Losari Internasional Festival Dragon Boat ditandai dengan penabuhan gendang oleh Wali Kota Ramdhan Pomanto bersama Wakil Wali Kota Syamsu Rizal, Sekda Kota Makassar Ibrahim Saleh, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Makassar Hendra Hakamuddin, dan Ketua Panitia Arwan Tjahjadi.
Selain dari luar negeri, peserta festival juga berasal dari Tana Bumbu Kalimantan Selatan, Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, dan beberapa peserta dari Makassar seperti Bosowa International School, Hasamitra, dan hotel Losari.
Defile negara dan kota peserta menjadi salah satu pertunjukan pembukaan Losari Internasional Festival Dragon Boat di Anjungan Pantai Losari.
Penampilan Yulinar Arif Puteri Indonesia Sulsel 2016 yang membuka defile dengan kostum sutra sengkang dan pinisi di punggung memberikan kesan meriah pada pembukaan festival.
Pembukaan festival juga diwarnai dengan laga pembuka dari dua dragon boat, Sombere dan Smart City yang dilepas langsung oleh Wali Kota Ramdhan "Danny" Pomanto.
Peserta Losari Internasional Festival Dragon Boat 4-6 November 2016 berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, dan Jerman.
"Makassar adalah pintu gerbang Kawasan Indonesia Timur dan sebagian wilayahnya adalah kepulauan. Apalagi kita punya anjungan Losari yang merupakan ikon Makassar," ujar Wali Kota
Ia menyebutkan, festival tahunan itu dilaksanakan sejak 2012 dan mengalami peningkatan kualitas pada setiap penyelenggaraannya.
"Makassar sangat potensial untuk mengembangkan olah raga air. Adanya festival ini dapat mengisi ruang laut kita dengan kegiatan yang sekaligus mampu mempromosikan kekayaan laut Makassar," katanya.
Antusiasme peserta yang tidak hanya berasal dari dalam negeri, lanjut Wali Kota Danny, menunjukkan apresiasi yang sangat baik dari negara peserta, dan menandakan Makassar telah dikenal sebagai "water front city" serta salah satu kota penyelenggara iven olahraga air berskala internasional.
Pembukaan Losari Internasional Festival Dragon Boat ditandai dengan penabuhan gendang oleh Wali Kota Ramdhan Pomanto bersama Wakil Wali Kota Syamsu Rizal, Sekda Kota Makassar Ibrahim Saleh, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Makassar Hendra Hakamuddin, dan Ketua Panitia Arwan Tjahjadi.
Selain dari luar negeri, peserta festival juga berasal dari Tana Bumbu Kalimantan Selatan, Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, dan beberapa peserta dari Makassar seperti Bosowa International School, Hasamitra, dan hotel Losari.
Defile negara dan kota peserta menjadi salah satu pertunjukan pembukaan Losari Internasional Festival Dragon Boat di Anjungan Pantai Losari.
Penampilan Yulinar Arif Puteri Indonesia Sulsel 2016 yang membuka defile dengan kostum sutra sengkang dan pinisi di punggung memberikan kesan meriah pada pembukaan festival.
Pembukaan festival juga diwarnai dengan laga pembuka dari dua dragon boat, Sombere dan Smart City yang dilepas langsung oleh Wali Kota Ramdhan "Danny" Pomanto.