Makassar (ANTARA Sulsel) - Aksi damai menuntut Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk diproses hukum berujung pengrusakan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, Jumat.

Aksi yang digelar Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sulawesi Selatan dan Barat di kantor DPRD Sulsel awalnya berlangsung damai, namun selang beberapa saat ada oknum berulah.

Meski dijaga puluhan aparat kepolisian, dan TNI lepas dari penjagaan oknum yang belum diketahui dari mana asalnya menendang pintu kaca lantai dua kantor dewan tersebut.

Akibat ulahnya, pintu kaca pecah berhamburan di lantai dua sehingga membuat aparat langsung menggelar pengamanan dan pelaku langsung lari dan masuk di kerumunan massa yang sedang melakukan aksi.

Beruntung aparat keamanan dengan sigap segera melakukan pengamanan serta menghalau massa keluar dari gedung DPRD Sulsel sehingga aksi kerusakan tidak menjadi bertambah parah.

Pihak dari Badko HMI Sulselbar langsung membantah bahwa bukan kader yang merusak, tetapi ada oknum yang mensusupi gerakan itu untuk membuat kekacauan pada gerakan aksi mahasiswa.

"Hasil rapat konsolidasi kami tidak ada seperti itu, ini dilakukan oknum tertentu, tujuan kami akis damai tidak merusak fasilitas negara," tegas Ketua Badko HMI Sulselbar Taufiq Husaini dalam aksi itu.

Sementara Ketua DPRD Sulsel HM Roem yang menemui pendemo usai pengrusakan itu menegaskan agar aksi itu jangan mudah terprovokasi apalagi ditunggangi orang yang berkepentingan pada aksi tersebut.

Selain itu, dirinya menyesalkan perbuatan brutal yang merusak fasilitas negara dengan dengan sengaja memancing agar terjadi kekacauan.

"Aksi ini jangan dibuat untuk mencapai tujuan yang tidak benar, mesti santun dalam penyampaian aspirasi. Sudah seharusnya pemimpin itu tidak berbicara sembarangan sehingga memicu persoalan, sebaiknya disampaikan secara santun," tambahnya Ketua KAHMI Sulsel itu.

Berdasarkan pantauan massa berangsur-ansur membubarkan diri sebagain mengarah ke lapangan karebosi setelah sebelumnya ribuan massa melakukan longmarch dari masjid Al Markas Al Islami menuju kantor Gubernur Sulsel menggunakan baju putih-putih.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024