Kupang (ANTARA Sulsel) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang memberikan peringatan kepada semua armada pelayaran untuk waspada saat melintas di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur, karena tinggi gelombangnya mencapai 3,5 meter.

"Wilayah perairan di NTT yang bergelombang hingga 3,5 meter itu berpotensi terjadi di Selat Sumba, antara Pulau Sumba dengan Pulau Flores bagian utara sampai ke selatan Samudera Hindia," kata Prakirawan dari BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenot'ek kepada Antara di Kupang, Sabtu.

Sementara tinggi gelombang yang hanya mencapai 2,5 meter terjadi di Selat Sape, Perairan Selatan Kupang, Pulau Rote dan Laut Timor di selatan Nusa Tenggara Timur.

Dia mengatakan, gelombang maksimum dapat mencapai dua kali lebih tinggi dari gelombang yang diperkirakan, sehingga perlu kewaspadaan dari semua armada pelayaran.

Dia menambahkan prakiraan cuaca di perairan provinsi berbasis kepulauan itu berlaku hingga 7 November 2016 pukul 20.00 WITA.

Menurut dia, gelombang tinggi di Selat Sumba dan sekitarnya karena adanya tekanan rendah persis di sebelah selatan NTT (di bawah pulau sumba) sehingga angin yang berhembus di sekitar daerah tekanan rendah itu menjadi kencang yang memicu terjadinya gelombang tinggi.

Dia menambahkan, tinggi gelombang pada wilayah perairan Selat Sumba pada Minggu (6/11) bisa mencapai 3,5 meter.

Namun hanya pada wilayah terluar (bagian barat) dari selat Sumba, bukan untuk semua wilayah perairan selat Sumba, katanya menjelaskan.

Mengenai cuaca, dia mengatakan cuaca di wilayah perairan NTT cerah berawan, berpeluang hujan ringan di perairan Utara Flores, Selat Sape, Selat Sumba, Selat Flores, Selat Lamakera, Boling dan Selat Ombai.

Sementara angin rata-rata bertiup dari Tenggara- Barat Daya dengan kecepatan 04-18 Skala Beaufort, katanya menjelaskan. 

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024