Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pembangunan Wisma Negara di Kawasan Center Point of Indonesia akan memberi manfaat yang besar bagi daerah ini.

"Manfaatnya banyak, dipakai untuk berbagai pertemuan, hajatan dan lain-lain. Daya tampungnya bagus dan area viewnya juga bagus," kata Syahrul di sela peninjauan pembangunan Wisma Negara di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) dan Hotel Grand Sayang di Maccini Sombala of Indonesia (MoI) di Makassar, Rabu.

Aset itu tidak akan sia-sia karena makin hari makin besar nilainya dan akan menjadi milik rakyat dan negara.

Menurut Syahrul, pembangunan gedung dan hotel di kawasan-kawasan tersebut justru mencegah pemerintah kehilangan asetnya.

"Ini juga akan menjadi simbol bahwa ada tanah di situ yang menjadi milik negara dan tidak boleh diganggu," tegasnya.

Ia berharap, dengan pembiayaan yang tinggal sedikit, proyek tersebut bisa dirampungkan hingga Desember.

Gubernur juga berharap, DPRD memiliki pemahaman bahwa anggaran yang disiapkan bertahap untuk penyelesaian proyek ini tidak akan sia-sia.

"Cuma ini membutuhkan pemahaman, tidak semua bisa memahami, mari kita lihat secara obyektif, utamakan kepentingan daerah, mari kita bicarakan," kata Syahrul.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) Sulsel, Andi Bakti Haruni menjelaskan, pembangunan gedung wisma negara untuk tahap awal sudah mencapai 54 persen.

"Kalau material `on site` dihitung, maka `progres`nya sudah 70 persen lebih," katanya

Ia menargetkan untuk pembangunan Gedung Serba Guna ini dapat dirampungkan akhir tahun ini.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024