Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo meminta Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk bersinergi dengan pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
"Program-program PKK harus bersinergi dengan program pemerintah daerah, khususnya di sektor pendidikan, dan kesehatan, PKK bisa bersinergi dengan Dinas Peternakan, Perikanan, Pertanian, dan SKPD lainnya," kata Syahrul saat menghadiri Hari Kesatuan Gerak PKK ke-44 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus membuka Rapat Kerja Daerah PKK Sulawesi Selatan di Makassar, Senin.
Gubernur mengatakan TP PKK memiliki kekuatan yang besar sebagai suatu organisasi karena memiliki infrastruktur yang lengkap hingga ke desa.
Kekuatan ini, kata Syahrul, harus dimanfaatkan membuat gerakan-gerakan yang lebih proaktif untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Buat program yang tidak muluk-muluk, tapi hasilnya luar biasa untuk masyarakat," pintanya.
Sementara, Ketua TP PKK Sulsel, drg Ayunshri Syahrul, mengatakan, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKK Sulsel diundur sampai sekarang karena menunggu hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas), termasuk kelembagaan yang harus disesuaikan.
Rakerda ini, kata dia, sarat makna bagi TP PKK, karena ada beberapa hal mendasar yang harus dibahas secara teknis.
"Setiap Rakerda, kita jadikan momentum untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang dilakukan TP PKK selama ini, apakah ada kemajuan," kata Ayunshri.
Dalam Rakerda, lanjutnya, juga dirumuskan strategi dan langkah-langkah dalam mewujudkan visi misi PKK.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Sulsel drg Ayunshri Syahrul, juga menyerahkan penghargaan kepada Pelaksana Terbaik Administrasi PKK dan Penataan Kantor PKK Tingkat Provinsi Sulsel Tahun 2016.
Pelaksana Terbaik Utama I, II, dan III, masing-masing diraih Kabupaten Luwu, Kabupaten Takalar, dan Kota Parepare. Sedangkan, Pelaksana Terbaik Madya I, II, III, masing-masing diraih Kabupaten Sinjai, Kabupaten Tana Toraja, dan Kabupaten Sidrap.
"Program-program PKK harus bersinergi dengan program pemerintah daerah, khususnya di sektor pendidikan, dan kesehatan, PKK bisa bersinergi dengan Dinas Peternakan, Perikanan, Pertanian, dan SKPD lainnya," kata Syahrul saat menghadiri Hari Kesatuan Gerak PKK ke-44 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus membuka Rapat Kerja Daerah PKK Sulawesi Selatan di Makassar, Senin.
Gubernur mengatakan TP PKK memiliki kekuatan yang besar sebagai suatu organisasi karena memiliki infrastruktur yang lengkap hingga ke desa.
Kekuatan ini, kata Syahrul, harus dimanfaatkan membuat gerakan-gerakan yang lebih proaktif untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Buat program yang tidak muluk-muluk, tapi hasilnya luar biasa untuk masyarakat," pintanya.
Sementara, Ketua TP PKK Sulsel, drg Ayunshri Syahrul, mengatakan, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKK Sulsel diundur sampai sekarang karena menunggu hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas), termasuk kelembagaan yang harus disesuaikan.
Rakerda ini, kata dia, sarat makna bagi TP PKK, karena ada beberapa hal mendasar yang harus dibahas secara teknis.
"Setiap Rakerda, kita jadikan momentum untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang dilakukan TP PKK selama ini, apakah ada kemajuan," kata Ayunshri.
Dalam Rakerda, lanjutnya, juga dirumuskan strategi dan langkah-langkah dalam mewujudkan visi misi PKK.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Sulsel drg Ayunshri Syahrul, juga menyerahkan penghargaan kepada Pelaksana Terbaik Administrasi PKK dan Penataan Kantor PKK Tingkat Provinsi Sulsel Tahun 2016.
Pelaksana Terbaik Utama I, II, dan III, masing-masing diraih Kabupaten Luwu, Kabupaten Takalar, dan Kota Parepare. Sedangkan, Pelaksana Terbaik Madya I, II, III, masing-masing diraih Kabupaten Sinjai, Kabupaten Tana Toraja, dan Kabupaten Sidrap.