Polewali Mandar, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Kampanye pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat nomor urut 2 Salim-Hasan yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, membludak yang dihadiri ribuan simpatisannya, Rabu.

Calon Wakil Gubernur Sulbar, Hasanuddin Mas'ud dalam orasinya menyampaikan agar masyarakat membuka hati nuraninya untuk memilih pemimpin Sulbar karena Sulbar membutuhkan pemimpin baru yang tidak memiliki masa lalu.

"Kita harus buka mata, buka telinga dan buka hati karena jika salah menentukan pilihan pimpinan maka lima tahun kedepan anda akan menyesal. Jadi mohon dipertimbangan pilihannya karena kami nomor dua ini punya visi Sulbar baru. Artinya pemimpin tepat sekarang ini ialah pemimpin baru dan generasi baru karena pemimpin kedepan yang tidak punya masa lalu tapi dia punya masa depan," kata Hasan.

Konglomerat berdarah Mandar yang sukses di Kalimantan Timur dihadapan ribuan simpaatisan yang hadir memberikan keyakinan kepada warga agar memilih pemimpin yang tepat.

"Tidak akan berubah basib suatu bangsa, tidak akan berubah nasib suatu kaum dan tidak akan berubah nasib kita kalau bukan diri kita sendiri merubahnya. Bagaimana cara merubahnya maka tentukan pilihan tepat pada 15 Februari 2017 yang akan datang," pesan Hasan.

Ditempat Yang sama, Calon Gubernur Sulbar, Mayjen (Purn) Salim Mengga dalam orasinya mengatakan masyarakatlah yang harus menjadi masyarakat madani yang tidak tertindas menentukan pilihannya.

"Tidak ada yang bisa jadi pemimpin mulai dari presiden, Gubernur, Bupati Sampai Lurah dan Kepala Desa tanpa pilihan bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian," ungkap Salim

Misi kandidat nomor urut 2 kata dia, adalah terwujudnya masyarakat madani Sulbar berbasis sumber daya lokal berkelanjutan. Ada dua Variabel dalam misi ini yakni pertama madani adalah masyarakat yang dihargai hak-haknya, yang dihormati keberadaannya, yang diperlakukan adil oleh pemerintahnya seperti pemerintahan Muhammad SAW. Jadi kalau masih ada yang takut bukan masyarakat madani. Makanya saya himbau kepada masyarakat untuk menggunakan kebebasannya untuk berfikir memilih pemimpin," tegas Salim.

Ketua DPRD Polman, Hamzah Haya menyampaikan permohonan maafnya kepada pihak keamanan dan pengguna jalan yang sempat tergannggu akibat membludaknya massa dalam kampanye dialogis ini.

"Saya sebelumnya meminta maaf kepada aparat dan para pengguna jalan atas terganggunya dalam kampanye ini karena kita hanya prediksi 500 peserta namun ribuan simpatisan menghadiri kampanye ini," jelas Hamzah Haya.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024