Makassar (ANTARA Sulsel) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta program asuransi untuk nelayan harus dilanjutkan dan dikembangkan guna menjamin masa depan kehidupan keluarga nelayan.

"Ini akan kita teruskan. Jangan sampai, suaminya meninggal di laut yang di darat menjadi sangat menderita," kata Presiden Jokowi saat peresmian Pelabuhan Perikanan Untia Makassar, Sabtu.

Presiden mengemukakan saat ini pemerintah telah memberikan polis asuransi kepada satu juta nelayan dari Sabang sampai Merauke.

"Preminya Rp175.000 per tahun. Jumlah penerima akan ditingkatkan tiap tahun, kalau anggaran cukup kita naikkan menjadi dua juta," kata Presiden Jokowi dalam acara yang juga dihadiri Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti.

"Ini untuk memberikan jaminan agar kalau terjadi sesuatu di laut, yang ditinggalkan, keluarganya itu, dapat jaminan kehidupan untuk masa depan istri dan anak-anak," tegas Presiden dalam kunjungan ke Sulsel yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Presiden menyebutkan jika nelayan meninggal di laut maka ahli waris mendapat santunan sebesar Rp200 juta, meninggal di darat Rp160 juta dan cacat Rp80 juta.

Presiden juga menyebutkan pemerintah akan terus mengembangkan pelabuhan perikanan terpadu di Indonesia.

Pelabuhan perikanan Untia berperan penting dalam peningkatan produksi dan ekspor ikan, apalagi ekspor perikanan Sulsel ditargetkan mencapai 10 persen dari nasional.

"Diharapkan pelabuhan ini terkoneksi dengan pelabuhan perikanan lain di Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Pewarta : Agus Salim
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024