Mamuju (ANTARA Sulbar) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Masyarakat Non Partisan (Jari Manis) Sulawesi Barat dan Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPM) Mamuju Tengah (Mateng) gelar aksi Kemanusiaan 212 di Mamuju, Jumat.

Aksi ini diberi nama aksi `212 Peduli Kemanusiaan`. Namun bukan aksi yang menjadi viral di media sosial (Medsos), yakni `Aksi 212` bela Islam. Jari Manis dan IPM Mateng menggelar aksi peduli terhadap tiga Balita penderita Gizi Buruk di Mamuju," kata Ketua IPM Mateng, Sopliadi. Ia menyampaikan bahwa keberadaan 3 Balita di Mamuju yang menderita gizi buruk mengundang keprihatinan mereka.

"Aksi kemanusiaan ini kami lakukan untuk mengajak pemerintah untuk peduli terhadap penderita gizi buruk," katanya.

Menurutnya, aksi `212 Peduli Kemanusiaan` ini sangatlah penting dalam rangka membantu warga Mamuju yang sedang membutuhkan uluran tangan semua orang.

"Olehnya kita berharap warga Mamuju secara sukarela mengeluarkan sedekah bagi saudara kita yang sedang menderita itu, apalagi ternyata ketiga keluarga penderita ini miskin dan tak punya biaya," tegasnya.

Ketua LSM Jari Manis, Ashari Rauf, menyampaikan aksi ini sebagai bentuk kepeduliaan kepada sesama.

Dirinya berharap agar warga Mamuju dapat memberikan sumbangsi sekecil apapun demi meringankan beban penderita gizi buruk ini.

"Sekecil apapun yang kita sumbangkan pasti bernilai ibadah. Kami mengapresiasi legislator DPRD Mamuju Ado Mas`ud yang sudah sejak awal membantu penderita gizi buruk ini. Selanjutnya, ayo masyarakat Mamuju ikut membantu saudara kita yang membutuhkan bantuan," terang Ashari yang juga salah seorang jurnalis ini.

Seperti diketahui, tiga anak bawah lima tahun (Balita) menderita gizi buruk di Mamuju diantaranya Ahmad dan Wulandari asal kecamatan Kalukku, dan Nur Thalita yang tinggal di Jalan Musa Karim Pasar Baru, Mamuju.

Saat ini ketiganya dirawat di Rumah Sakit Unhas Makassar dan Rumah Sakit Umum Regional Sulbar dan sangat membutuhkan uluran tangan dari warga Mamuju.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024