Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua DPD Gapeksindo Sulawesi Selatan Troy Martino mendorong para mahasiswa atau calon pengusaha dari STIE Nobel Makassar agar aktif berorganisasi untuk mengembangkan bakat dan memperluas jaringan bisnis.
Owner PT Lima Perkasa Troy Martino menyampaikan itu saat tampil membawakan kuliah umum dihadapan puluhan pengurus organisasi kemahasiswaan STIE Nobel Indonesia di Makassar, Senin.
"Modal yang besar bukanlah satu-satunya jalan untuk memperoleh kesuksesan usaha. Hal itu juga butuh komitmen dan jaringan menjadi senjata besarnya untuk memperoleh kesuksesan usaha. Makanya para mahasiswa yang hadir untuk berkecimpung dalam organisasi,"katanya.
Kuliah praktisi yang dipandu oleh DR Mashur Razak ini juga dihadiri oleh beberapa pengurus organisasi HIPMI PT STIE Nobel yang diketuai oleh Juanda.
Ia menjelaskan, organisasi penting mengakselerasi bisnis yang dibangun. Dengan organisasi tentu akan mendapatkan banyak pengalaman dan kenalan baru yang tentu punya potensi menjalin kerjasama.
Pria yang lahir pada 2 maret 1976 ini kini juga telah menjabat pada beberapa organisasi yang diantaranya Wakil Ketua Apindo Makassar, Ketua Dewan Kehormatan BPC HIPMI Makassar, Ketua Umum DPD Askoni Sulawesi Selatan.
"Jadi intinya para calon pengusaha itu harus punya banyak jaringan dengan rutin bergabung dalam organisasi agar usaha yang dirintis bisa berhasil,"ujarnya.
Sementara itu, STIE Nobel juga memiliki tradisi yang patut diapresiasi yakni perkuliahan praktisi menjadi aktifitas rutin.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan rangsangan belajar bagi mahasiswa untuk melihat pengalaman dari para praktisi bisnis.
Komitmen STIE Nobel Indonesia untuk menciptakan para pengusaha handal terus ditunjukkan dengan berbagai program.
Berhasil memperoleh predikat Sekolah Tinggi Terbaik I di Indonesia timur pada Pemeringkatan Kemenristekdikti 2016 menjadi tanggung jawab bagi STIE Nobel Indonesia untuk senantiasa menunjukkan kualitas.
Owner PT Lima Perkasa Troy Martino menyampaikan itu saat tampil membawakan kuliah umum dihadapan puluhan pengurus organisasi kemahasiswaan STIE Nobel Indonesia di Makassar, Senin.
"Modal yang besar bukanlah satu-satunya jalan untuk memperoleh kesuksesan usaha. Hal itu juga butuh komitmen dan jaringan menjadi senjata besarnya untuk memperoleh kesuksesan usaha. Makanya para mahasiswa yang hadir untuk berkecimpung dalam organisasi,"katanya.
Kuliah praktisi yang dipandu oleh DR Mashur Razak ini juga dihadiri oleh beberapa pengurus organisasi HIPMI PT STIE Nobel yang diketuai oleh Juanda.
Ia menjelaskan, organisasi penting mengakselerasi bisnis yang dibangun. Dengan organisasi tentu akan mendapatkan banyak pengalaman dan kenalan baru yang tentu punya potensi menjalin kerjasama.
Pria yang lahir pada 2 maret 1976 ini kini juga telah menjabat pada beberapa organisasi yang diantaranya Wakil Ketua Apindo Makassar, Ketua Dewan Kehormatan BPC HIPMI Makassar, Ketua Umum DPD Askoni Sulawesi Selatan.
"Jadi intinya para calon pengusaha itu harus punya banyak jaringan dengan rutin bergabung dalam organisasi agar usaha yang dirintis bisa berhasil,"ujarnya.
Sementara itu, STIE Nobel juga memiliki tradisi yang patut diapresiasi yakni perkuliahan praktisi menjadi aktifitas rutin.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan rangsangan belajar bagi mahasiswa untuk melihat pengalaman dari para praktisi bisnis.
Komitmen STIE Nobel Indonesia untuk menciptakan para pengusaha handal terus ditunjukkan dengan berbagai program.
Berhasil memperoleh predikat Sekolah Tinggi Terbaik I di Indonesia timur pada Pemeringkatan Kemenristekdikti 2016 menjadi tanggung jawab bagi STIE Nobel Indonesia untuk senantiasa menunjukkan kualitas.