Makassar (ANTARA Sulsel) - PT Telkomsel kembali mengelar sosialisasi serta edukasi tentang pemanfaatan internet secara Bertanggungjawab, Aman dan Kreatif (BAIK) di gedung Balai Kartini Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan 6-9 Desember 2016.

"Kami menyadari bahwa salah satu fondasi terpenting dalam menciptakan ekosistem digital yang positif dan konstruktif adalah karakter manusia sebagai penggunanya," kata Manager Branch Makassar, Andi Reza dalam siaran persnya, Selasa.

Menurut dia edukasi internet BAIK di Bantaeng merupakan bagian dari kegiatan roadshow edukasi internet BAIK pada 12 kota wilayah di Indonesia.

Kampanye ini merupakan salah satu upaya Telkomsel untuk membangun ekosistem digital yang positif dan konstruktif bagi masyarakat Indonesia mulai dari kota hingga ke daerah perbatasan, terluar dan terdepan.

Untuk itu, sebelum smart village atau desa pintar, smart city atau kota pintar , atau smart country terbentuk, maka yang perlu diwujudkan terlebih dahulu adalah smart people atau orang-orang cerdasnya.

Sebagai operator seluler terdepan di tanah air, lanjutnya, pembangunan wilayah perbatasan bukan hanya dengan membangun dan menghadirkan fasilitas dan infrastruktur telekomunikasi tetapi pihaknya juga bertanggung jawab untuk mengedukasi dan memberikan teladan bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi semua dan berdampak pada pembangunan karakter sumber daya manusia yang sesuai dengan kepribadian bangsa menuju era digital.

"Melalui #internetBAIK, kami mendorong anak-anak, orangtua, dan guru agar mampu memanfaatkan internet secara produktif, tepat, benar, aman dan tidak sebatas sebagai pengguna tapi berkreasi menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Sementara dari sisi jaringan, kata dia, Telkomsel terus komitmen untuk membangun daerah perbatasan dengan menghadirkan jaringan selular terbaik. Saat ini Telkomsel telah mengoperasikan sekitar 130 Base Transceiver Station (BTS) di daerah Kabupaten Nunukan.

Dari 130 BTS yang berbatasan langsung dengan Malaysia tersebut 66 diantaranya merupakan BTS 3G yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data.

Melalui hastag #internetBAIK, kata dia, merupakan kampanye cyber wellness meliputi rangkaian aktivitas sosialisasi dan workshop yang ditujukan bagi segmen anak-anak dan remaja sebagai entry level pengguna internet, serta para orangtua dan guru yang berperan sebagai pengawas dan pendamping.

"Dengan melibatkan peran serta aktif guru dan orangtua untuk mendampingi anak-anak dan remaja, kami berharap pemahaman mengenai pemanfaatan internet secara BAIK diharapkan dapat terwujud secara komprehensif," papar Reza.

Kegiatan #InternetBaik di Bantaeng selama empat hari terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu Kelas Seminar, Kelas Training for Trainers, dan Kelas Edukasi.

"Kami terus berupaya memperluas kampanye serta edukasi internet yang BAIK agar lebih terpadu dan terencana. Ke depan kami juga akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan pemangku kepentingan terkait." katanya.

Pihaknya menambahkan sehingga kampanye ini berkembang menjadi sebuah gerakan sosial yang meningkatkan awareness masyarakat luas mengenai pentingnya penggunaan internet secara bijak.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024