Makassar (ANTARA Sulsel) - Penerbangan langsung Makassar-Madinah yang dibuka secara resmi oleh Saudi Arabia (Saudia) Airlines diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata Sulawesi Selatan (Sulsel) dan berkontribusi terhadap perekonomian wilayah ini.

"Penerbangan langsung ini diharapkan dapat memfasilitasi lebih banyak wisatawan dari Timur Tengah ke Makassar, sehingga mendukung perekonomian Sulsel," kata Deputi Direktur Kerja Sama Transportasi Udara, Direktorat Angkutan Udara Maria Kristi Endah Murni, di Makassar, Rabu.

Maria mengatakan Sulsel memiliki berbagai potensi pariwisata yang dapat dioptimalkan untuk menggaet kunjungan wisatawan Timur Tengah.

Selain itu, lanjutnya, Sulsel memiliki berbagai potensi lain seperti pertambangan dan perikanan. Sulsel, kata dia, merupakan surga investasi bagi berbagai produk tambang dan perikanan.

"Penerbangan langsung ini diharapkan menjadi pintu gerbang bagi Sulsel untuk menunjukkan potensinya," ujarnya.

Menanggapi hal ini Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang mengatakan Sulsel kini mengembangkan pariwisata halal dan religi yang dapat menjadi magnet bagi wisatawan Timur Tengah.

"Kita punya destinasi religius seperti Makam Syekh Yusuf, dan Masjid Tua," ucapnya.

Hal yang paling penting, ucapnya, adalah bagaimana memperbaiki pelayanan di sektor pariwisata Sulsel.

"Jadi bukan hanya terkait infrastruktur dan akses yang memadai, tetapi juga SDM pariwisata kita, terkait pelayanan harus diperbaiki," pungkasnya.

Saudia Airlines membuka penerbangan langsung dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Indonesia ke Madinah, Arab Saudi secara resmi, yang ditandai dengan pendaratan perdana pesawat Saudia Airlines SV2078 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Penerbangan dijadwalkan dua kali seminggu, pada Rabu dan Sabtu.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024