Makassar (ANTARA Sulsel) - Satu oknum Pegawai Negeri Sipil Rektorat Universitas Hasanuddin, dari dua orang calo pengurus Mahasiswa Baru untuk masuk di Fakultas Kedokteran Unhas yang ditangkap Polisi Sektor Tamalanrea Makassar, terancam dipecat.

"Oknum ini sudah kami usulkan pemberhentian di Kementerian Dalam Negeri sebagai sanksi tegas atas perbuatannya," tegas Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu kepada wartawan di Rektorat Unhas, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu

Dua calo tersebut, kata dia satu di antaranya Pegawai Negeri Sipil (PNS) Unhas yakni Rahmatia (36) sementara satu lainnya Nurjannah Jalil (53) sebagai pencari korban juga diketahui menyandang status PNS tetapi diluar pegawai Unhas.

Dwia juga menyebut sudah ada teridentifikasi 14 orang calo dari luar untuk melakukan praktik-praktik penipuan, yang saat ini sedang diinvestigasi kepolisian. Mengenai orang lain disebut-sebut berinsial S, kata dia, orang dari luar Unhas.

Pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya proses hukum atas kedua orang yang tertangkap melakukan praktik percaloan di Unhas. Dirinya menegaskan tidak ada perekrutan mahasiswa baru diluar sistem yang ada.

"Pelaku memalsukan dokumen dan tandatangan saya seolah-olah ada peluang lulus, padahal semua proses seleksi mahasiswa baru melalui sistem on line, tidak ada bentuk lain apalagi tambahan," tutur dia.

Mengenai pembayaran pendaftaran mahasiswa baru di Unhas berlangsung terbuka dan transparan, dimana seluruh kuota dan prosesnya diumumkan di media massa dan di internet website resmi Unhas.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat, khususnya kepada orang tua dan calon mahasiswa, agar tidak mudah mempercayai iming-iming dari siapapun yang menjanjikan kelulusan di Unhas karena jalurnya diumukan terbuka.

"Berkat laporan orang tua korban penipuan, akhirnya bisa terungkap. Bukan hanya satu dua orang pelakunya tapi ada 14 oknum terlibat pada kasus ini. Sindikat jaringan percaloan ini tengah diinvestigasi polisi karena diduga terorganisir," beber Dwia

Sekertaris Rektorat Unhas Nasaruddin Salam mengungkapkan, biaya masuk di Fakultas Kedokteran Unhas ada lima kategori, yakni Kelompok pertama Rp500 per semester, kelompok dua Rp750 per semeseter, kelompok ketiga Rp2 juta per semester dan kelompok empat Rp5 juta per semester.

Sedangkan kelompok lima hingga Rp20 jutaan per semester. Kelompok empat dan lima kata dia menyebut masuk dalam kelompok mandiri atau orang mampu. Sementara untuk kelompok internasional bisa mencapai 15 ribu dolar amerika.

Sebelumnya, salah seorang korbannya bernama Aqila melaporkan keduanya ke rektorat karena sampai saat ini anaknya bernama Ananda dijanjikan lulus di Fakultas Kedokteran Unhas asalkan membayar uang Rp325 juta, namun belakangan tidak lulus.

"Saat melapor ke Rektorat kampus, pihak keamanan rektorat langsung mengamankan keduanya karena menipu korban, selanjutnya pihak kampus melapor ke polisi kemudian keduanya ditangkap.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024