Jeneponto, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (DPR/MPR) Aliyah Mustika Ilham menyerahkan bantuannya berupa satu unit mobil ambulance kepada warga Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
"Mobil ambulance ini semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh warga Kabupaten Jeneponto karena kendaraan operasional untuk angkutan warga yang sedang sakit memang selalu dibutuhkan," ujarnya di Jeneponto, Minggu.
Penyerahan bantuan satu unit mobil ambulance itu merupakan rangkaian dari sosialisasi empat pilar negara yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Sosialisasi empat pilar bernegara itu dilakukan di halaman Kantor Dinas Kesehatan dengan sasaran yakni Kepala Puskesmas, Kader Posyandu dan warga lainnya.
Aliyah mengatakan, tujuan dibagikannya buku 4 Pilar Negara RI adalah sebagai media pembelajaran masyarakat untuk mengerti apa itu, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
"Untuk memperkuat nasionalisme, diperlukan suatu solusi yang bisa menjadi cahaya penerang. Solusi tersebut adalah penguatan empat pilar kebangsaan, kita baca bukunya, kita maknai dan kita implementasikan," katanya.
Ia menyatakan, kemerosotan jiwa nasionalisme, diakibatkan karena makin berkurangnya pendidikan dan penanaman budaya tentang pilar kebangsaan.
Oleh karena itu, MPR sebagai pengejawantahan keterwakilan suara rakyat memegang amanah dan tanggungjawab untuk menanamkan kembali jiwa kebangsaan tersebut.
Diungkapkannya, bangsa Indonesia memiliki kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Hal inilah yang disebut sebagai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pemilihan nilai-nilai empat pilar tidak lain adalah untuk mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang dicita-citakan, serta bersatu padu mengisi pembangunan agar bangsa ini lebih maju dan sejahtera," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto, Muhammad Syafruddin Nurdin mengungkapkan rasa syukurnya atas kepedulian Aliyah kepada warga Jeneponto.
Bantuan mobil tersebut akan digunakan untuk kepentingan masyarakat dan akan dititip di Puskesmas Bontosunggu Kota Jeneponto.
"Ibu Aliyah memang bukan perempuan biasa, sangat sedikit perempuan seperti beliau. Perhatian dan bantuannya ini akan kita gunakan dengan amanah," kata Syafruddin.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Jeneponto, Kasmin Makkamula Kr Gassing dan Kepala Puskesmas Bontosunggu Kota Jeneponto, dr Hj Rosliah Lantara M, Mkes.
"Mobil ambulance ini semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh warga Kabupaten Jeneponto karena kendaraan operasional untuk angkutan warga yang sedang sakit memang selalu dibutuhkan," ujarnya di Jeneponto, Minggu.
Penyerahan bantuan satu unit mobil ambulance itu merupakan rangkaian dari sosialisasi empat pilar negara yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Sosialisasi empat pilar bernegara itu dilakukan di halaman Kantor Dinas Kesehatan dengan sasaran yakni Kepala Puskesmas, Kader Posyandu dan warga lainnya.
Aliyah mengatakan, tujuan dibagikannya buku 4 Pilar Negara RI adalah sebagai media pembelajaran masyarakat untuk mengerti apa itu, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
"Untuk memperkuat nasionalisme, diperlukan suatu solusi yang bisa menjadi cahaya penerang. Solusi tersebut adalah penguatan empat pilar kebangsaan, kita baca bukunya, kita maknai dan kita implementasikan," katanya.
Ia menyatakan, kemerosotan jiwa nasionalisme, diakibatkan karena makin berkurangnya pendidikan dan penanaman budaya tentang pilar kebangsaan.
Oleh karena itu, MPR sebagai pengejawantahan keterwakilan suara rakyat memegang amanah dan tanggungjawab untuk menanamkan kembali jiwa kebangsaan tersebut.
Diungkapkannya, bangsa Indonesia memiliki kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Hal inilah yang disebut sebagai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pemilihan nilai-nilai empat pilar tidak lain adalah untuk mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang dicita-citakan, serta bersatu padu mengisi pembangunan agar bangsa ini lebih maju dan sejahtera," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto, Muhammad Syafruddin Nurdin mengungkapkan rasa syukurnya atas kepedulian Aliyah kepada warga Jeneponto.
Bantuan mobil tersebut akan digunakan untuk kepentingan masyarakat dan akan dititip di Puskesmas Bontosunggu Kota Jeneponto.
"Ibu Aliyah memang bukan perempuan biasa, sangat sedikit perempuan seperti beliau. Perhatian dan bantuannya ini akan kita gunakan dengan amanah," kata Syafruddin.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Jeneponto, Kasmin Makkamula Kr Gassing dan Kepala Puskesmas Bontosunggu Kota Jeneponto, dr Hj Rosliah Lantara M, Mkes.