Makassar (ANTARA Sulsel) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta jajarannya memberi perhatian kepada Pelabuhan Makassar saat puncak arus mudik Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

"Perlu perhatian penuh karena Pelabuhan Makassar merupakan penghubung (transit) bagi penumpang dari Kawasan Timur Indonesia ke Kawasan Barat Indonesia dan sebaliknya," kata Budi di sela peninjauannya di Pelabuhan Makassar, Senin petang.

Dalam rangka menghantisipasi kepadatan penumpang arus mudik Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, lanjut dia, diharapkan persiapan dapat optimal sehingga tidak ada lagi penumpang yang telantar di kawasan pelabuhan karena tidak mendapatkan angkutan laut.

Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya kini mengonsolidasikan dengan para pihak pengelola dan pengawas Pelabuhan Makassar.

Sementara itu, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny B mengakui terdapat lima pelabuhan yang menjadi fokus perhatian Kemenhub.

"Ada ribuan pelabuhan di Indonesia, lima di antaranya merupakan pelabuhan besar dan melayani banyak penumpang," katanya.

Adapun salah satu bentuk peningkatan layanan kepada penumpang itu adalah dengan menambah sedikitnya lima unit kapal penumpang yang berkapasitas sekitar 3.000 orang.

Sementara pada peninjauan Menhub dan Dirjen Perhubungan Laut di Pelabuhan Makassar, telah berlabuh kapal Pelni yakni KM Bukit Siguntang, KM Tilong Kabila dan KM Dobon Solo.

Pada kunjungan kerja di Makassar, selain meninjau arus mudik di Pelabuhan Makassar dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Menhub juga melihat perkembangan pembangunan sarana perkeretaapiaan di Kabupaten Barru, Sulsel dan menghadiri rapat koordinasi di PT Pelindo.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024