Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar kembali meraih penghargaan nasional Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2016 dengan predikat Madya (Pengembang) setingkat di atas Pratama (peletakan dasar) setelah 12 tahun lamanya tidak pernah didapatkan.
"Alhamdulillah, penghargaan demi penghargaan kita dapatkan dengan kerja keras, pelayanan maksimal transparan dan profesional," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.
Penghargaan APE 2016 yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta (21/12) itu atas prakarsa Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A).
Kota yang meraih penghargaan APE 2016 berhasil mendapatkan pengakuan dari KPPPA atas komitmen dan peran wali kota dan pemerintah kota dalam upaya mewujudkan kesetaraan, keadilan gender melalui Strategi Pengarusutamaan Gender.
"Kesungguhan pemerintah kota mewujudkan Makassar yang berperspektif gender berbuah penghargaan dari pemerintah pusat dan ini tentunya tidak akan membuat kita puas justru akan meningkatkan pelayanan," katanya.
Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota menuturkan, penghargaan bukanlah yang utama namun menjadi penanda dan pembanding bahwa pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat telah berjalan pada alur yang tepat atau on the track demi mewujudkan Makassar Dua Kali Tambah Baik.
Penilaian APE dilihat dari tujuh komponen yaitu Komitmen, Kebijakan, Kelembagaan, SDA dan Anggaran, Alat Analisis Gender, Data Gender dan Partisipasi Masyarakat.
"Menjadi sejarah bagi Makassar karena setelah 12 tahun kita berhasil meraih Penghargaan APE Tahun 2016 yang melompat dari kebiasaan. Lompat dari predikat Pratama (Peletakan dasar) ke predikat Madya (Pengembang)," ujar Kepala Badan P3A Makassar Tenri A. Palallo.
Tenri menambahkan, penghargaan itu bukti bahwa Wali Kota Danny Pomanto adalah wali kota dunia yang berperspektif gender dan berhasil membangun pemerintahan tanpa diskriminasi dan membangun kota dunia yang nyaman untuk semua.
"Alhamdulillah, penghargaan demi penghargaan kita dapatkan dengan kerja keras, pelayanan maksimal transparan dan profesional," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.
Penghargaan APE 2016 yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta (21/12) itu atas prakarsa Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A).
Kota yang meraih penghargaan APE 2016 berhasil mendapatkan pengakuan dari KPPPA atas komitmen dan peran wali kota dan pemerintah kota dalam upaya mewujudkan kesetaraan, keadilan gender melalui Strategi Pengarusutamaan Gender.
"Kesungguhan pemerintah kota mewujudkan Makassar yang berperspektif gender berbuah penghargaan dari pemerintah pusat dan ini tentunya tidak akan membuat kita puas justru akan meningkatkan pelayanan," katanya.
Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota menuturkan, penghargaan bukanlah yang utama namun menjadi penanda dan pembanding bahwa pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat telah berjalan pada alur yang tepat atau on the track demi mewujudkan Makassar Dua Kali Tambah Baik.
Penilaian APE dilihat dari tujuh komponen yaitu Komitmen, Kebijakan, Kelembagaan, SDA dan Anggaran, Alat Analisis Gender, Data Gender dan Partisipasi Masyarakat.
"Menjadi sejarah bagi Makassar karena setelah 12 tahun kita berhasil meraih Penghargaan APE Tahun 2016 yang melompat dari kebiasaan. Lompat dari predikat Pratama (Peletakan dasar) ke predikat Madya (Pengembang)," ujar Kepala Badan P3A Makassar Tenri A. Palallo.
Tenri menambahkan, penghargaan itu bukti bahwa Wali Kota Danny Pomanto adalah wali kota dunia yang berperspektif gender dan berhasil membangun pemerintahan tanpa diskriminasi dan membangun kota dunia yang nyaman untuk semua.